15 : Changed

12 3 0
                                    


"Cin-cin gw capek udah capek, stop-stop pliiis "-kata clarissa yang napasnya sudah tersengal-sengal akibat kejaran dari sahabatnya itu.

"Lagian emang lu lupa? Kalo lu berhadapan sama siapa?? Lu berhadapan sama atlet basket profesional clar, CINDY AMELIA PUTRI."-Ucapnya sambil membanggakan dirinya.

"Iya dah serah, yaudah sebagai gantinya gw traktir lu apapun yang lu mau, gimana?"-Ucap Clarissa memberi penawaran.

"Hmm apa aja? Kalo sepatu basket boleh?"-tanya cindy.

"Iya iya boleh, terserah lu aja, kita ke mall nanti sore aja yah."-Ucap Clarissa.

"Nah gitu dooong, kan gini jadi sayang Clarissa."-Ucap Cindy sembari memeluk tubuh sahabatnya yang sekarang tengah memajukan mulutnya.

"Yaudah yuk ke kelas"-tambahnya

👑👑👑

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Cindy sedang bersiap-siap memasukkan segala peralatannya ke dalam tasnya, namun terhenti karena ada tiba-tiba cewe-cewe dikelasnya berteriak tidak jelas. Akhirnya ia mendongakkan kepalanya supya mencari tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi yang ia dapakan adalah seorang Rian yang sedang berjalan kearahnya.

"Cin, basket latihan dadakan, coach mau milih yang bakal ikut ke pertandingan internasional yang akan diadakan ± 3 bulan lagi."-Ucap Rian.

"Oh yaudah,nanti gw kesana, btw latihannya dimana?"-tanya Cindy yang tengah lanjut membereskan barang-barangnya.

"Rumah coach, lu gak akan tau, bareng gw aja. Yuk kita pergi."-Ucap Rian sembari menarik tangan Cindy yang mengundang teriakkan yang memekakkan telinga yang berasal dari murid murid yang histeris akan kehadiran Rian dikelas mereka.

"Ya ampun itu beruntung banget si Cindy"

"Kalo gw jadi dia mah, bakal gw plastikin tuh tangan:v"

"Dih apaan tuh My future husband disentuh-sentuh gitu"

"Centil"

"Caper, So cakep pula."

Yaa begitulah kira-kira yang dibicarakan teman-teman sekelas Cindy akan dirinya.

"Yaudah nanti bentar dulu, gw rapih rapih dulu."-tanya Cindy.

"Yaudah."-Rian
.
.

"Ri yuk dah selesai.-ucap Cindy.

"Udah? Yuk."-Rian.

Mereka berjalan beriringan sepanjang koridor yang menyebabkan lebih banyak teriakkan yang memekakkan telinga dari para 'fans' seorang Rian dan tidak jarang teriakkan tersebut berasal dari 'fans' seorang Cindy.

"Ri, lu gak capek apa jadi most wanted sekolah ini!"-tanya Cindy.

"Gak tau juga deh."-jawabnya.

Akhirnya Cindy yang sudah tidak tahan akan teriakan tersebut menggantungkan sebuah earphone berwana biru yang ia miliki.

***

"Yaudah Cin, berarti lu besok bisa kan latihan di rumah gw ? "-tanya Rian.

"Iya lagian kenapa pula coach milih gw buat ikut turnamen"-Cindy.

Mr. Protective 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang