"Baca apa Mas? Serius banget!" Iinas keluar dari kamar mandi, tangannya masih sibuk sama handuk buat ngeringin tambutnya yang basah."Buku dari Satria." jawab Abi tanpa melihat Iinas. Dia masih fokus sama buku yang dikasih Satria beberapa hari yang lalu. Abi sibuk sama kerjaannya, jadinya belum sempat buat baca-baca. Nah, mumpung besok hari Sabtu, Abi mau baca aja.
"Buku apa emangnya?" Iinas duduk di meja rias. Tangannya udah siap sama hair dryer.
"Kamu keramas?" tanya Abi. Matanya langsung berbinar lihat rambut basah istrinya.
"Iya tadi." jawab Iinas sambil lalu.
"Udah sholat dong, berarti?"
"Belum." jawab Iinas. Bahu Abi langsung turun. Yah, Iinas belum bisa diapa-apain. "Abis ini sih, sholat isya'" lanjut Iinas.
Mata Abi langsung berbinar lagi.
Alhamdulillah! Buka puasa!
Setelah satu minggu Abi mupeng terus lihat Iinas. Akhirnya bisa juga malam ini.
"Sini, saya keringkan rambutnya."
Abi udah berdiri dan duduk di samping Iinas. Merebut hair dryer milik Iinas dan mengeringkan rambutnya.
"Kenapa? Kok Mas kayak seneng banget gitu?"
"Nggak papa." jawab Abi. Tapi bibirnya senyum-senyum terus dari tadi.
Ya Allah, Abis ini bisa buka!
"Kenapa sih??" tanya Iinas lagi. Wajah suaminya itu makin terang aja. Senyumnya merekah, pokoknya kelihatan seneng banget.
"Habis ini kamu langsung sholat ya. Setelah itu kita tidur." kata Abi.
"Hmm. Ya emang mau ngapain lagi kalau nggak tidur."
Cup!
Abi mencium pipi Iinas. Seneng banget Abi tuh pokonya. Nggak bisa digambarin lagi senengnya.
Iinas mau protes, tapi nggak jadi karena ngelihat Abi yang seneng banget. Iinas juga nggak mau merusak mood suaminya itu. Terus, kalau ditanyain kenapa, palingan Abi bakalan bilang nggak apa-apa lagi. Duh! Asal nggak marah aja deh, Abinya. Iinas masih ngeri pas Abi marah waktu itu.
"Oh iya, Mas mau aku bikinin susu?"
"Nggak!"
"Udah seminggu lebih lo, Mas nggak minum susu. Nanti kalau sakit gimana?"
"Nggak. Nggak sakit."
"Beneran?"
"Hmm. Kamu aja yang minum, kalau mau."
"Nggak ah, aku nggak suka susu."
"Ya sudah, nggak usah."
"Tapi nanti kalau Mas mulai sibuk, minum susunya lagi ya?" Iinas ingat, kata Manda vitamin yang dikasih dulu itu buat menjaga daya tahan tubuhnya Abi. Biar Abi makin sehat dan nggak gampang sakit.
"Kenapa gitu?"
"Ya biar sehat, kan susunya ada vitaminnya juga." jawab Iinas sekenanya aja. Dia lagi menikmati tangan Abi yang ngeringin rambutnya. Udah berasa kayak di salon aja nih. Cuma ya agak kasar gitu kalau Abi yang ngeringin.
"Vitamin apa?"
"Vitamin dari mamanya Mas Abi."
"Mama ngasih vitamin?"
"Eh? Iya. Kapan itu dititipin sama Mbak Manda." aku Iinas. Yaudah deh, nggak baik juga bohong sama suami. Lagian itu vitamin kan baik buat Abi, jadi nggak perlu disembunyiin atau ditutupin juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guide to Our Marriage
RandomIinas Huuriya Darpa. Perempuan 27 tahun, dan belum menikah. Dan sudah bisa ditebak, pasti semua orang memaksanya untuk segera menikah. Maukah? Tidak ada pilihan lain, tentu saja. Jika tidak, cerita tidak akan berlanjut. .......... Abiseka Arya. 28...