As If Time Stopped

1.7K 29 0
                                    

As If Time Stopped
-HM GadisHujan
.
Pria dengan gagahnya berjalan mendekat pada rumah besar nan megah itu. Dengan dua orang di belakang, mengikuti langkahnya yang semakin mantap membuka pintu besar dengan para pelayan di sampingnya yang memberikan anggukan kepala sebagai tanda hormat.

"Di mana aku bisa menemui tuan Pornphan?" tanyanya tanpa membuka kaca mata hitamnya. Sang pelayan menunjukkan pintu besar di sudut ruangan dengan kerendahannya. Selepas mengucapkan terima kasih, pria itu beranjak ke ruangan yang ditunjukkan sang pelayan.

"Kalian tunggu di sini, biar aku yang masuk." ucapnya pada dua teman di belakangnya.
"Baiklah." suara tegap kedua orang itu menggema. Kembali keduanya menegapkan diri dan menunggu pria yang kini sudah masuk ke dalam.

"Tuan." ujar pria itu.
Seorang lelaki tua membalikkan badannya begitu ada yang memanggilnya, "Ah, ya. Kim! Cepat sekali kau tiba."
Pria yang dipanggil Kim itu hanya menganggukkan kepalanya pelan lalu menetapkan kembali badannya, "Bagaimana dengan puteri Anda, tuan?"
"Belum ada kemajuan. Bantu aku, cari dia secepatnya." lelaki tua itu menghampiri Kim dengan pesonanya yang berkharisma.
"Saya akan membantumu, tuan. Saya akan bekerja dengan sangat baik. Jangan khawatirkan itu."
"Aku percayakan padamu. Aku akan membayarmu tiga kali lipat!" ucapnya. Kim mengangguk paham, "Lalu, bisakah aku meminta photo putrimu, tuan?"
Lelaki itu mendekat pada laci klasiknya, ia segera mengeluarkan selembar photo puterinya dan diberikan pada Kim.
"Ini. Namanya Pie Mindara. Dia sangat pendiam, aku semakin khawatir."
Kim pun mengambilnya dan melihat sekilas photo itu, "Cantik sekali.." gumamnya dalam hati.
"Jangan khawatirkan itu, tuan. Saya akan segera mendapatkan puteri Anda." ujar Kim penuh keyakinan.
"Baiklah.. Aku percayakan kepadamu. Dan jangan membuatku kecewa."
Kim mengangguk lalu meminta izin untuk segera pergi dan mulai mencari puterinya yang bernama Pie Mindara.

Setelah mendapatkan photo gadis itu, Kim kembali memandanginya begitu dalam. Ia sampai membuka kaca mata hitamnya agar lebih jelas melihat gambar yang dipegangnya.
"Bagaimana?"
Kim dikagetkan dengan tepukan lumayan keras di bahunya. Ya, itu adalah teman Kim tadi yang bersamanya ke rumah tuan Pornphan.
"Mario.. Tao. Ini gadisnya. Kita harus segera menemukan gadis ini." lelaki yang dipanggil Mario dan Tao itu memperhatikannya dengan seksama.
"Segera cari informasi!"
"Baiklah!"

Sementara Mario dan Tao sudah bergerak merapikan perlengkapannya, Kim masih memandangi photo itu. Ia begitu pemasaran dengan gadis di dalam photo yang hanya tersenyum sangat kecil. Namun sangat indah dipandang. Kim menjatuhkan photo itu namun tetap dalam genggamannya, ia menatap ke atas dan mencari solusi untuk masalah ini.

Pertarungan dimulai, Kim dan dua temannya sudah gencar mencari informasi akan keberadaan gadis bernama Pie Mindara yang sudah hilang dua hari itu. Tuan Pornphan menyebutkan bahwa ada pihak yang selalu mengusik kehidupannya karena tidak suka dengan keluarganya yang begitu berlimpah harta. Dan itu Kim jadikan sebagai bahan penyelidikan. Ia segera mencari informasi tentang orang itu dan mulai begerak cepat.
"Mereka tidak ada di tempat!" teriak Mario saat sudah menggerebek rumah besar. Tao melambaikan tangannya dan mengajak Mario untuk segera meninggalkan tempat itu.

Sementara Kim ia dengan busana rapinya masih sangat tenang menghadapi hal ini. Ia segera bergerak ke titik lain untuk mencari keberadaan Pie. Saat benar-benar ketiganya tidak mendapatkan titik terang, Kim kembali mengajak kedua temannya untuk mengatur strategi. Kali ini ia mengajak keduanya ke sebuah restoran untuk membicarakan hal ini. Memang, ketiganya adalah pengawal yang menerima tugas yang begitu jauh. Meski sampai keluar kota mereka akan menerimanya. Maka tidak aneh kalau mereka tidak punya markas pribadi karena biasanya tempat mana saja bisa mereka jadikan sebagai tempat berdiskusi.
Sambil menikmati makan siang, Kim kembali merincikan strategi baru yang akan mereka pakai. Ia dengan sigap membuatkan rencana-rencana yang akan mereka lakukan berikutnya.

[NINE] KimPie LoveStoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang