Dua Harapan Yang Menyatu

Panggilan Suara Gagal

Bukan quotes, ini adegannya
Quotesnya isi sendiri aja😁
*lagi gak galau

____PANGGILAN DIBATALKAN____

🌹🌹🌹

Beberapa teman sudah turun dari mobil,telah sampai di rumah tujuannya.Dan yang tersisa,hanya Izma.Rumah Izma searah denganku, namun lebih jauh.Izma menunggu jemputannya dirumahku.
Adzan dzuhur pun telah berkumandang.Kita pun shalat.Kondisi rumah sangatlah sepi,orang tuaku sedang tak ada dirumah.Mereka sedang ditoko.
Siang ini tidak terlalu panas.Aku dan Izma memainkan ponselnya masing-masing.Izma menanyakan tentang kejadian semalam padaku.
"Semalam abis ngapain?"
"Makan,minum,jalan,main hp,ngobrol, tidur.... "
"Stoppp!!! Bukan itu maksudnya!"
"Lantas?"
"Kejadian sama si Izzah"
"Lah? Kok nanya ke gw sih,lu kan kemaren deket banget sama si Izzah"
"Dia gak nyerita ke gw"
"Ooo gtt.. "
"Cerita donk!! "
"Lah, lu mah plin-plan pengen nyari kabar kesana kesini"
"Biarin lah.. "
"Yah gitu sih, biasa aja.Cuman gw deg' ny pas--"
"Telepon?"
"Tu, lho udah tau.Jadi gk di ceritain lagi deh"
"Yah... Gitu aja.Pengen denger suara si Hafidz"
"Apa susahnya lu suruh!"
"Coba telepon aja sama lu!"
"Sama lu aja,kan lu yang pengen denger!"
Izma pun mengirim pesan suara kepada Hafidz lewat Whatsappku.Menyuruh Hafidz meneleponku.Padahal ini kemauan Izma, dia yang pengen ngedenger suaranya.
Akhirnya Hafidz pun menelepon lewat Whatsapp, sebelum aku tanggapi. Ternyata panggilan tiba-tiba mati, dibatalkan.
Chat Whatsapp.

Hafidz:"ada mama"

Kamilla:"sama,aku juga ada ayah"

"Gagal deh.."ucap Izma
"Risih-, "jawabku

Rencana dibatalkan.Ini semua hanya kemauan Izma.

🌹🌹🌹

Ayah sudah pergi lagi ke toko.Di rumah cuman berdua, aku dan Izma. Rintikan hujan turun membasahi bumi.Izma bingung.Gimana untuk pulang?Sedangkan situasi sedang hujan.

__Syukran😉🙏__

Tetap tunggu cerita selanjutnya
Nanti kapan-kapan lagi yo
Besok saya balik lagi ke pondok

Semangat buat kalian

🍂Hilma Sofi Masfufah🍂
ID:Hilmaa.04