Beranjak SMA

35 1 0
                                    

"Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin 🙏"


Hari yang akan datang..
Lebaran idul Fitri tiba. Malam hari ini masjid dipenuhi oleh penduduk yang membacakan kalimat takbiran. Tak hanya itu suara pukulan bedug pun beramaian.
الله اكبر.. الله اكبر... الله اكبر. لااله الاالله والله اكبر .الله اكبر ولله الحمد.
Lantunan takbiran, sangat menyedihkan. Kondisi ini yang bisa membuat kita muhashabah.
Lantuana takbiran ini dimulai dari setelah shalat isya dan berakhir besoknya, ketika shalat ied yang akan segera ditunaikan.
Lebaran tahun ini aku dirumah. Tahun lalu, aku shalat ied di pondok pesantren. Pagi ini aku mengenakan baju gamis berwarna dusty pink dan kututupi auratku dengan memakai hijab syar'i yang berwarna sesuai dengan baju. Mama, ayah, dan adikku mengenakan baju putih yang berlambang kesucian.
A

rah perjalanan menuju masjid untuk perempuan disebelah barat dan untuk laki-laki disebelah timur. Masjid sudah penuh dengan jama'ah shalat ied.
Seusai,shalat ied kami bermushafahah dengan sesama umat muslim.Seusainya, kami pergi ke tempat ziarah. Aku dan sekeluarga menghampiri pemakaman buyut.Disana,kami berdo'a bersama dan membaca surat yasin.Seusai itu,kami menaburkan bunga dan menyiramkan air.
Dalam sebuah hadist dikatakan:
"Apabila seseorang bersilaturahmi dan berziarah ke pemakaman, maka akan di panjangkan umurnya dan dilimpahkan rezekinya"

🌹🌹🌹

Ku aktifkan ponselku tak lupa data selulernya.Banyak pemberitahuan namun aku abaikan.Dan kubuka aplikasi messenger. Hafidz kebetulan sedang online.
"Minal aidzin walfaidzin"
"Iyah sama,dari keluarga aku juga mengucapkan minal aidzin walfaidzin🙏"

Kemungkinan besok,aku dan keluarga akan pergi ke Tasikmalaya.Namun, rencana itu gagal karena kondisiku sakit demam.

Seminggu yang lalu, aku telah berlibur. Sudah saatnya kini aku masuk ke Pondok Pesantren lagi.

🌹🌹🌹

Usiaku 15 tahun lebih 4 bulan,
Tak terasa waktu sekolah sudah beranjak SMA. Aku melanjutkan program lanjutan dari SMP, yaitu SMA An-naja Boarding School.Yang di bangun pada tahun 2015.
Kini suasana baru hadir dalam hidupku.Sebelum belajar efektif, kami melaksanakan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah.Dilaksanakan dalam waktu seminggu,mulai dari tes al-qur'an,tadabur alam,olahraga,seminar tentang "Bagaimana menjadi siswa yang sukses",dan tes psikotes untuk menentukan jurusan.

🌹🌹🌹

Pengumuman jurusan pun segera di umumkan oleh Pak Hidayat. Ia adalah seorang guru SKI yang super killer, namun jika dalam pembelajaran asik.
Yang pertama diumumkan adalah jurusan MIPA.Ku simak benar-benar sampai selesai.
"Pengumuman untuk yang jurusan MIPA adalah:
1.Aliyah Nurhikmah
2.Alwi Saif
3.Amalia Mustika
4.Devi
5.Irna Damayanti
6.M. Alwi Fajar
7.M. Lutfhi
8.Siti Rohmah
9.Siti Nurfitri
10.Safira
..... "
Kemudian diumumkan untuk jurusan Sosial.
"Jurusan sosial, yaitu:
1.Alfiah Hasna Kamilla
2.Alya
3.Asti Annisa
4.Ainin Fitria
5.Azizah
6.Erie Arya
7.Fahri Mustafa
8.Hasyim Asy'ari
9.Izma Azzalfa
10.Lisda Kalisya
11.Nur fadhillah Haurora
12.Risa Nurhalisa
...."
Alhamdulillah,kebetulan aku masuk sesuai dengan keinginanku. Semua siswa-siswi telah mendapatkan jurusan.Namun, ada yang merasa sedih, karena tidak sesuai dengan pilihan ketika waktu tes psikotes.
"Hey, kamilla. Kamu jurusan apa?"tanya Safira
"Aku jurusan sosial. Kamu?"
"Aku MIPA. Waktu tes kamu pilih apa?"
"Pilih IPS karena ingin memperluas ilmu sejarah"
"Hebat lah, hehehe"
"Kamu juga hebat lho,dalam memecahkan rumus, hehehe"

Kini aku duduk di kelas X Sosial,seperti halnya hari pertama yaitu perkenalan diri. Hari ini kita memperkenalkan diri masing-masing menggunakan 4 bahasa yaitu, bahasa arab, bahasa inggris, dan bahasa Indonesia,dan bahasa sunda. Wali kelas kita adalah Ibu Nani Suryani S.Pd, ia guru bahasa sunda. Kami mempunyai hal unik yaitu mempunyai meja yang menempel di kursi seperti kursi mahasiswa di kampus.
......










Sudah lama author jarang update
Mohon maaf,dikarenakan author sibuk dengan sekolah dan pesantren

Jangan lupa like, coment, and follow!
Semoga masih dalam lindungan allah

@hilmasofi46

Dua Harapan Yang MenyatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang