Brak
"Eh maaf-maaf. Gak sengaja mbak"
"Gimana sih! Saya kan lagi buru-buru. Jadi kotor deh baju saya" Ujarnya marah karena bajunya yang terkena tumpahan coffee
"Sekali lagi saya minta maaf,mbak. Tadi saya nggak sengaja" Ucapnya lagi yang mulai merasa bersalah
"Kalau tadi baju saya gak jorok saya gak bakalan marah,tapi ini--" Ucapannya terpotong karena melihat siapa yang menabraknya tadi yang menurutnya sangat tampan
"Ini-- kenapa mbak?"
"--kamu kok ganteng,kak" Ucapnya yang lebih seperti bertanya kepada orang yang menabraknya tadi
Si penabrak hanya menaikkan sebelah alisnya dan menatap perempuan ini dengan tatapan bingung. Dan sekarang,perempuan ini malah mengulurkan tangannya ke si penabrak yang lebih ke arah ingin berkenalan. Dan benar saja,karena si perempuan menyebutkan namanya setelah itu.
"Kenalin,nama saya Steffhanie Zamora dan kamu bisa panggil saya Steffi" Ucapnya dengan senyum yang merekah sambil mengulurkan tangan kanannya kepada si cowok tersebut
"Hm?" Alih-alih membalas uluran tangan si cewek tersebut. Dia malah memperhatikan penampilan si cewek dari atas sampai bawah yang membuatnya langsung mendapatkan jawaban karena melihat penampilan si cewek yang terlihat seperti anak SMA.
"Halo,kak?" Steffi melambaikan tangannya di depan cowok tersebut karena tidak mendapat respon dari si cowok
"Ah,iya. Nama saya Iqbaal" Ucapnya sambil tersenyum
"Kakak belum jawab pertanyaan saya lho"
"Pertanyaan yang mana ya?" Jawabnya dengan nada bingung,karena setaunya cewek yang bernama Steffi ini tidak bertanya apapun padanya selain menanyakan namanya
"Kakak kok ganteng?" Ucapnya mengulang pertanyaannya yang tidak terjawab dari tadi
"Ah,haha. Mungkin karena faktor dari orangtua saya?" Jawabnya dan kembali bertanya tapi tidak mengharapkan jawaban dari Steffi ini
"Oh ya? Kalau gitu kita sama dong! Saya juga cantik karena faktor dari orangtua saya" Balasnya dengan nada yang semangat tak lupa senyum nya masih merekah dari tadi
"Oh,hehe" Ucap Iqbaal dengan cengiran canggungnya
"Kalau gitu saya pamit ya,mbak. Maaf sekali lagi" Ujar Iqbaal yang hendak pergi
"Ehh,tunggu dulu dong. Kapan kapan nanti saya kesini lagi ya? Mau ketemu kakak" Ucap Steffi sambil tersenyum kepada Iqbaal
"Ketemu saya? Kenapa gitu?" Tanya Iqbaal yang bingung karena cewek di depannya ini tiba tiba mengatakan ingin bertemu dengannya lagi
"Mau liat wajah ganteng kakak,hehe" Jawab Steffi dengan wajah polosnya dan tetap tersenyum
"Eh?"
~ ~ ~ ~ ~
"Serius dia ngajak ketemu lagi?"
"Iya,aneh kan tuh cewek. Gue bingung dong mau bilang apa,kalau gue bilang 'iya' nanti dia mikirnya gue simpati lagi sama dia. Kalau gue bilang 'enggak',nanti yang ada dia nangis. Kan gak lucu kalau gue buat anak remaja kayak dia nangis." Jelas Iqbaal panjang lebar kepada temannya Reno itu.
"Ya terus,lo jawab apa?" Tanya Reno yang masih terkekeh mendengar cerita temannya itu
"Ya gue sih senyum aja,terus lo tau gak dia bilang apa setelah gue senyum?" Tanya Iqbaal kepada Reno yang padahal sudah jelas kalau Reno tidak tau jawabannya
"Enggak tau. Emangnya dia jawab apa?" Tanya Reni yang tidak sabar mendengar jawaban dari Iqbaal
"Dia jawab gini,ekhem" Setelah itu Iqbaal menirukan suara Steffi yang membuatnya sangat lucu
"Yes! See you soon ya kakak ganteng. Jangan kangen sama saya ya,hahaha"
"Dia bilang kayak gitu sambil teriak Ren! Suara dia berisik banget! Gue malu sendiri tadi,semua pelanggan langsung liat gue gara-gara teriakan dia"
Ujar Iqbaal yang telah selesai memperagakan suara Steffi dengan perasaan yang kesal"Hahahaha,aduh duh. Sakit perut gue. Pokoknya tuh cewek gokil parah sih. Gak ada malunya bor!" Ucap Reno yang masih tertawa di akhir ucapannya
"Lu jangan bikin gue tambah kesel dong Ren. Ah elah!" Iqbaal pun masuk ke rumahnya dan meninggalkan Reni yang masih tertawa di teras rumahnya
"Woy baal,kek cewek aja lo ambekan"
~ ~ ~ ~ ~
Assalamualaikum semua!!
Gimana nih? Pada suka atau enggak? Tolong bantu like dan comment juga ya semua. Maaf kalau ceritanya masih gak jelas. Karena saya juga masih pemula. Dimohon kritik dan sarannya ya.Wassalamualaikum :)

KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
Novela JuvenilCerita ini menceritakan tentang seorang barista,Iqbaal. Dan seorang anak SMA,Steffi. Keduanya saling mengenal dengan kejadian yang tidak menyenangkan. Kehidupan Steffi tidak semenyenangkan yang dilihat,hari-harinya harus dilalui dengan menahan rasa...