16

1.1K 75 16
                                    

"Raaa..." Afisan menatap mata Rara sambil tangannya merangkul Rara.  Rara hanua bersandar di dada Afisan.

"Kenapa?"

"Rara sama kak Irwan gimana?" Afisan menatap menatap lurus. Rara duduk tegap langsung menghadap Afisan sambil menggenggam tangannya.

"Heii.. Dengerin akuu.. Aku sama sama kak Irwan hanya sebatas adik kaka gak lebihh.. Afisan juga tauu gimana perasaan Rara kann.. Tak perlu bahas itu lagi" ucap Rara yang ikut menghadap didepan.

"Iyaaa.. Afisan percaya" Afisan menarik lembut bahu Rara lalu mendekapnya pelan.

"Katanya mau pergiii!" Ucap Rara yang membuat Afisan terkekeh.

"Jadii kamu mau aku pergi?" ucap Afisan sambil melepas dekapannya dan langsung berdiri. Rara hanya menatap Afisan remeh.

"Mana bisa kamu jauh dari aku" tantang Rara. Afisan melirik sekilas Rara lalu mengangguk.

"Ohhh okee! Jangan nangis" ucap Afisan mengejek Rara lalu melangkah kecil, Rara hanya menatap santai sambil tangannya bersedekap

"Alahhh gak sampai lima langkah ntar juga udah balikk" Raa tersenyum simpul. Afisan menggelengkan kepala lalu berlari menghampiri Rara dan memeluknya

"Ku tak bisaa jauh... jauhhh.. darimu" ucap Afisan dengan sedikit bernyanyi.  Rara hanya tertawa dalam dekapan Afisan.

"Yakin?"

"Seorang sahabat tidak akan meninggalkan sahabat nya walau sebusuk apapun itu" ucap Afisan pelan. Rara yang mendengar kata 'sahabat' itu hanya terdiam.

Afisan membalik kan badan Rara san menghadap ke Afisan.

"Raaa.. Aku tak mau merubah hubungan kita lebih dari sahabat, kalau nanti kita pacaran 6 bulan, 1 tahun terus putus kita saling diem saling musuhan aku tak mau itu, gak perlu pacaran kalau sahabatan saja bisa kepelaminan.." ucap Afisan sambil tersenyum menggoda. Rara hanya menahan senyumnya.

"Apasih! Ga jelas tauu!" Rara memasang wajah kesal.

"Yaa nanti diperjelas di buku nikahh" Afisan tersenyum manis. Rara yang mendengar itu tertawa lepass.

"Geliii tauu!" Afisan yang meliht ekspresi Rara sangat gemas dan langsung mencubit pipi Rara.

"Lucu banget punya capaa inii"

Afisan menggelitik perut Rara.

"Afisann!!"

Rara dan Afisan tertawa lepas. Afisan memeluk tubuh Rara.

"Aku takut kamu pergi" ucap Rara sambil berjalan dengan Afisan

"Tak akan raaa..." ucap Afisan sambil mengacak rambut Rara.

Afisan dan Rara berjalan keluar Rumah. Afisan sudah mengganti bajunya dan berpamitan pada mamah dan Uwan.

"Hati hati yaaa.." Rara melambaikan tangannya. Afisan mulai menjauh dari Rara.

Rara masuk kedalam kamarnya. Ia mulai membuka kado satu persatu. Ada 2 kado yang diletakkan terpisah diantara yang lainnya.

Rara menatap 2 kado itu. Dan mulai menimang mana dulu yang harus dibuka. Akhirnya Rara memutuskan untuk membuka kado yang berwarna pink itu.

Rara mulai membukanya perlahan dan membuka kotak itu. Ia melihat banyak foto polaroid. Rara mulai melihatnya satu per satu.

"Kak Irwan masih simpan semua ini?" Rara menatap satu foto yang membuatnya diam.

"Kak Irwan masih simpan semua ini?" Rara menatap satu foto yang membuatnya diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dimana saat foto lama itu Rara dan Irwan sedang datang di acara ulangtahun. Mereka tidak tau saat difoto dan Rara pun melihat baru pertama kali. Rara tak mengingat kejadian saat itu.

Rara mengambil kertas diantara foto polaroid lalu membacanya.

Banyak sekali kenangan di 2 tahun kemarin... Iyaaa kemarinn..
Kemarin kamu masih bersama ku
Kemarin kamu masih disisi ku..
Tapi sekarang kamu lebih bahagia bersama orang lain yang tidak lebih baik dari aku..
Tak masalah sihhh... Melupakan tak semudah melepaskan.
Biar kamu jauh dari akuu tapi aku yakin hatimu tak bisa melupakan aku..

Selamat ulang tahun Barbie!

Rara tersenyum sinis membaca surat itu. Bukan kata kata yang romatis, Rara malah mendapatkan kata yang menantang.

"Makasihh" ucap Rara sinis lalu meletakkan asal kertas itu.

Rara menatap kotak kecil berwarna merah dan tersenyum manis.
Rara menemukan kalung yang sangat indahh dengan huruf R dan A yang menggantung.

Rara mengambil kertas kecil lalu membacanya.

Cantik! Pertama melihat wajah mu.
Tak pernah terbayang kita bisa sedekat sekarang..
Saling mengisi dan melengkapi.
Kenapa kita tak bisa jauh?? Karna Takdir Tuhan lahh yang mejawabnya.
Memang bukan waktu lama aku mengenal kamu tapi dengan waktu yang singkat kamu mampu membuatku tak bisa pergi.

Jaga baik baik yaaa......

Selamat Ulang Tahun Sayangg!

Rara tak bisa melepaskan senyuman itu. Saat membaca itu jantung Rara berdetak kencang. Astaga! Aliran apa ini?

"Makasih Sayangg..."

Rara mengambil hp nyaa dan menghubungi lewat video call Afisan.
Tak lama paggilan itu sudah diangkat.

"Haii!"

"Kenapa? Kangen?"

"Mau nya apa?"

"Mau nya kamu"

"Yee! Halalin dulu!"

"Mau nya kapan?"

"Sekarang!" Rara tersenyum genit yang membuat Afisan tertawa

"Jangan buru buru... Gak baikk"

"Ohh yaa! Makasih yaa buat kadonya dan surat nyaa"

"Iyaaa... Kamu suka?"

"Suka sangaattt!"

"R sama A gak bisa pisah"

"Karna R dan A saling sayang"

"Yaudah.. Kamu tidurr yaa.. Jangan lupa mimpiin aku"

"Iyaa... Moga aja mimpinya nikah sama kamu, kan dari mimpi bisa jadi kenyataan"

"Kamu adalah mimpi yang akan aku kejar dan semogakan"

"Aminnnn! Yaudah Rara tidur yaa.. Good night sayangg"

"Good night... Ehhh sebentar"

"Ada apa?"

"Ada yang ketinggalan"

"Apa?"

"I love you!"

Afisan langsung menutup telfonnya. Rara yang mendengar itu berteriak dalam hati.

"I love u too baby boy!"

Rara tidur dengan wajah yang ceria. Hatinya bersorak senang malam ini. Hari ini adalah hari terindah dalam hidup nya...

~~~~~~~~~~

Next? Vote and Comment!

@jirayutdaa4official
@lida_rara.vc



@nftlrhm05

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang