4

1.4K 80 9
                                    


"Aku ketaman dulu yaa... Kamu disini aja, atau mau kekantin nanti aku susul kamu. Gak usah tungguin aku, kamu sama selfi atau putri, ohh ya itu juga ada si ical dan Ali atau Denis kamu gabung aja sama mereka kal---" Afisan membekap mulut Rara yang bicara tanpa henti.

"Buruan kesana, kak Irwan sudah nunggu kamu" Afisan mengelus kecil rambut Rara lalu melangkah mundur.

"Byee... Jangan kangen yaa!" Ucap Rara sambil berlari kecil. Afisan hanya melihatnya dengan senyuman.

Afisan melangkah kedalam kelas dan duduk di mejanya. Ia sempat berpikir apa yang akan mereka bicarakan. Tapi pikiran itu segera ia tepis.

"Oii.. San!" Tepukkan bahu itu membuat Afisan kaget.

"Ada apa li?"

"Lo mau ke kantin gak, kita gabung biar gak kaya orang asing" Ucap Ali memberi tawaran, Afisan hanya mengangguk dan mencoba tidak memikirkan Rara dan Irwan.

Ali, Ical, Denis sudah seperti primadona cewe cewe di SMA. Namun juga geng dari Irwan, Randha, Fildan dan Arfan lahh yang bersaing dengan mereka. Tapi mereka tak merasa adu saing dengan geng Irwan mereka hanya bersikap layaknya murid disekolahan.

"Lo mau makan?" Tanya Denis

"Gue cireng pedas" ucap Ali

"Gue bakso sambal 2 sendok" Sahut Ical

"Gue gak tanya lo, monyet!" Afisan yang melihat ulah mereka hanya tertawa kecil.

"Aku mau bakso saja" Ucap Afisan

"Ical!!, pesen nih" Ucap Denis sambil menyodorkan kertas pesanan itu. Ical hanya melemparkan tatapan tajam. Dan mereka berdua mulai berdebat

"Aku saja yang pesan" ucap Afisan menghentikan debat mereka. Ia berdiri mengambil kertas itu dan beranjak mereka yang masih juga berdebat

"Woi! Ni di kantin bukan di konser blackpink!" Teriakan salah satu murid di kantin, kedua insan itu seketika langsung bungkam.

Disisi lain, Afisan yang sedang menunggu pesanan tak sengaja matanya menangkap bayangan Rara masuk kantin bersama Irwan dengan tawa yang lepas. Afisan hanya tersenyum singkat melihat itu.

Kini Rara dan Irwan lewat didepannya dan Afisan heran, tak lihat kah Rara ada dirinya disini? Yaa Afisan mengira seperti itu.

"Ini makanannya nak" ibu penjual itu memberikan makanan pada Afisan.
Afisan berlalu menuju meja cowok2 itu.

Tepat di depan mereka, ada Rara dan Irwan yang asik ngobrol. Afisan juga tak tau mereka bicara apa.

Kenapa sesak melihat Rara dengan orang lain. Afisan segera menghabiskan bakso dan pergi tanpa sepatah kata pun membuat Ical cs bingung.

"Tuuh anak kenapa? Aneh" ucap Ical sambil melihat Afisan

"Entahlah"

~~~~~~~~~~

"Yaudah nanti yaa kak" Ucap Rara sambil tersenyum manis. Irwan hanya mengangguk.

"Eh tapi raa.. Gue gak bisa jemput lo, nanti ketemu disana ya" ucap Irwan. Rara beranjak pergi dari kantin.

Hubungan Rara dan Irwan kini membaik seperti semula. Rara menuju kelas nya tanpa melihat sekitar. Lalu memainkan ponselnya.

"Astaga!" Mata Rara melihat sekitar kelasnya dengan jeli.

"Afisan dimana yaa" Rara mencoba menelfon tapi tak diangkat. Ia menuju ke kantin mencari Afisan.

Rara melihat Ical Ali dan Denis yang asik ngobrol lalu menghampiri mereka

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang