17

1.1K 77 22
                                    

Afisan dan Rara sudah sampai disekolah. Rara memakai kalung pemberian dari Afisan yang sangat pas dengan Rara.

"Aduhhh" Rara ditabrak oleh seseorang.

"Maaf, sengaja!" ucap orang itu dengan tatapan sinis. Rara hanga diam dan berjalan kekelas bersama Afisan.

Mereka sampai dikelas dan kembali duduk satu bangku.

"Masih sakit kah?" Tanya Afisan sambik mengelus bahu Rara.

"Tak lahh" ucap Rara sambil tersenyum dan meraih tangan Afisan.

Tiba tiba ada yang menggebrak meja, Rara dan Afisan terkejut.

"Ehh lo yang namanya Rara?" Ucap orang itu. Ternyata dia yang menabraknya tadi.

"Iyaa.. Kenpaa?" Balas Rara santai. Tangan Rara masih dalam genggaman Afisan.

"Ternyata lo yang gak lebih cantik dari gue yaa!" Orang itu menopang wajahnya dan melihat Rara lekat.

"Lo siapa?"

"Gue? Lo gak tau gue? Gue Rani, masa lo gak inget. Gimana hubungan lo sama Irwan?" Tanya Rani sambil memandang Afisan.

"Baik, kenapa emang?" Ucap Rara langysng berdiri.

"Lo sama senior kok nyolot!" Rani mendekatkan tubuh dengan Rara yang hanya melihat jijik. Afisan terus menarik tangan Rara tapi tetap tidak dihiraukan.

"Ehhh ada apa?" Ucap Ical yang masuk bersama Ali dan Denis.
Rani langsung menjauhkan badannya dan menatap Rara tajam.

"Selamat yaa udah jadian sama Irwan. Moga langgeng" ucap Rani tanpa dosa dan berlalu pergi dari kelas.

Afisan yang mendengar kata 'jadian' itu hanya diam tak bergeming. Rara juga langsung kaget dan melihat Afisan setelah mendengar ucapan Rani itu.

"Gak itu bohong" ucap Rara pelan sambil menatap dalam Afisan.

"Kalau iya gak papa raa" ucap Afisan sambil menyibukkan diri di ponselnya

'Aduhhh masalah lagii nihh, capekk Tuhan' batin Rara

"Lo pacaran sama Irwan?" Tanya Ical menatap aneh Rara sambil duduk dibangkunya.

"Enggak cal... Jangan bikin suasana jadi panas dong"

"Ya kann gue tanya sesuai yang gue dengar tadi"

"Gakk jangan dengerin dia yaa.." ucap lembut Rara meyakinkan Afisan.

Akhirnya bel masuk pun berbunyi, semua sibuk menyiapkan bukunya terutama Afisan

Selama pelajaran berlangsung Afisan hanya diam dan berbicara seperlunya jika Rara bertanya.

Bel istirah berbunyi. Semua berlomba menuju kekantin tapi Afisan dan Rara hanya duduk santai di kursi.

"Sibuk banget sama hpnya" ucap Rara terus memandang Afisan. Afisan meletakkan hpnya diatas meja dan menatap Rara.

"Kenapa?" Tanya Afisan dengan pelan

"Gakpapa" Rara menghadap kedepan dan melirik Afisan yang kembali sibuk dengan hp nya.

"Raa!" Panggil seseorang dari depan pintu. Rara menoleh melihat orang itu

"Kenapa?"

"Gue mau ngomong, ikut gue yukk" ucap orang itu serius dan Rara merasakan orang itu benar benar ingin ngobrol. Rara melihat ke Afisan.

"Boleh aku pergi sama Rani?" Ucap Rara. Afisan mengangguk dan tersenyum manis.

"Yaudah ayoo" Rara pergi meninggalkan Afisan dikelas. Seperginya Rara Afisan mengusap wajahnya kasar.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang