25

1.5K 97 20
                                    

"Lets go!!" Seru Denis sambil menggendong tas bawaannya.

Afisan Rara dan Ical menggunakan mobilnya Rara. Ali Denis Putri dan Selfi naik mobilnya Ali. Mereka berangkat jam 09.00 dan itu pasti terjebak macet.

Setelah menempuh perjalanan lama. Akhirnya mereka sampai di villa nya si Ali yang mungkin sangat membuat mata kagum.

"Wow! Ni villa atau apart sih li?" Ucap Putri sambil matanya melihat sekitar villa itu.

"Jangan gitu nanti kepala gue besar" ucap Ali sambil menyengir.

"Bokap lo kaya banget! Kerjaannya apa sih? Mucikari yaa?" Ucap Putri yang membuat Ali menatapnya tajam.

"Iyaa! Lo purel nya! Puas lo!" Ucap Ali yang membuat Putri bungkam.

"Ngapain pada ribut sih! Ayholah masuk.. Dingin nihh" ucap Denis langusng nyelonong masuk dan diikuti yang lainnya.

"Kamu dingin kah?" Ucap Afisan sambil menggenggam tangan Rara erat.

"Sedikit.." ucap Rara. Afisan semakin mengerat kan genggamannya.

"Untuk Rara Putri sama Selfi lo tidur kamar situ. Disana sudah ada 3 kasur muat lahh untuk kalian" ucap Ali sambil menunjukan kamar dipojok kanan.

" Dan untuk kita! Di ruang tamu!" Ucap Ali tanpa dosa. Ical dan Denis melotot matanya. Afisan juga menatap Ali tak percaya.

" Nggak lah! Masak gue tega.. Gue sama Denis sekamar, dan Lo cal sama Afisan disana" ucap Ali langsung menuju kamarnya.

"Yooo san, gerah badan guee" ajak Ical menuju kamar mereka.

Afisan dan Ical merebahkan diri. Afisan melihat langit langit kamar seperti orang yang memikirkan sesuatu.

"Ya lo bahas di grup kemarin serius kan san?" Ucap Ical. Afisan menoleh sekilas lalu menatap ke depan.

"Ntahlah.."

"Lo masih ragu sama Rara?"

"Nggak, cuma masih.. Gimana yaa.. Belum yakin aja" ucap Afisan membuat Ical memukul bahunya.

"Ragu sama gak yakin apa bedanya?" Ucap Ical. Afisan hanya mengangkat bahunya.

"Buruan deh san! Gak baik gantungin hubungan" ucap Ical. Afisan berdiri mengambil tasnya dan mengeluarkan sesuatu.

"Mau dibikin gimana?" Ucap Afisan sambil menata foto fot polaroid nya dengan Rara dan juga ada Foto Rara sendiri.

"Okee kita pikirin sekarang. Gue panggil Ali dan Denis dulu."

Ical menghubungi Ali dan Denis lewat grup WA.
Tak lama Ali dan Denis muncul dari pintu.

"Kenapa sih! Baru juga mau merem" ucap Ali sambil membanting tubuhbnya dikasur.

"Ya Udah lo balik sana! Gak ikhlas banget bantuin temen" ucap Ical sinis.

"Aelah.. Canda kali! sensi amat" ucap Ali sambil duduk.

"Okee. Yang lo bawa apa san?"

Afisan sibuk mengeluarkan foto foto Rara yang agak banyak.

"Foto aja.." ucap Afisan sambil menghembuskan nafas panjang.

Ical dan Denis nampak berpikir. Ali hanya bersikap santai.

"Naa----" ucapan Ical dipotong oleh Ali yang tiba tiba ngomong dengan seru

"Gue punya ide!" Ucap Ali.

Afisan Ical dan Denis memperhatikan Ali dengan serius.

"Lo beli otak dimana? Bisa pinter jugaa" ucap Denis sambil berjalan ke arah jendela dan membuka gorden.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang