(06)

2.9K 326 21
                                    

Di malam hari di bawah sinarnya rembulan malam dan di hiasi oleh bintang bintang yg bertaburan menghiasi seisi dunia menjadi indah dan gemerlapnya terangnya cahaya lampu yg bersinar dari setiap peloksok menerangi setiap titik titik perjalanan menghiasi setiap jalur yg membelah ke mana mana..
Dan di salah satu rumah mewah yg berada di area tempat tersebut tampak terduduk seorang gadis cantik di sebuah balkon merupakan seseorang yg hatinya tengah di penuhi oleh Dendam dan saat ini dirinya setiap inchi relah di jelajahi oleh sosok emosi yg membuatnya kasat mata dan kalap, sering kali ia menggeram dengan tangan mengepal tatapan lurus dengan sorotan mata yg begitu tajam ke arah luar..
Dialah Lalisa Manoban yg sedang di siksa oleh dendamnya hingga gadis itu harus sering meneguk air beralkohol bahkan rokok sudah hampir habis satu bungkus selama satu jam duduk di sana.

Lisa tidak tahan menahan gejolak amarah setelah berhadapan dengan Taehyung yg kini sudah menjadi ayah mertuanya. Nyaris jelas bayangan gerak gerik Taehyung saat membunuh orang tuanya, andai tadi tidak ada Jisoo mungkin Lisa sudah melayangkan peluru pistol kesayangannya pada mata Taehyung tetapi untung sajah di sana ada Jisoo yg menahannya dan tidak ada yg curiga.
Lisa merasa tangannya sangat gatal ingin menghancurkan kepala Taehyung jika perlu membuat kepalanya hancur berkeping keping lebih dari kepala orang tuanya dulu..

Merasa pusing Lisa meremas kepalanya, bagai mana tidak..ia sudah menghabiskan satu botol bir serta rokok satu bungkus di tambah lagi kepalanya di bakar emosi membuat kepalanya serasa cenat cenut sakit. Tak lama ia melihat jam di tangannya sudah hampir jam 10 malam, ia bangkit lalu masuk dan menutup jendela kamar milik Rose, istrinya. Setelah berbalik ia langsung mendapatkan Rose yg sepertinya sudah tidur dengan posisi terlentang. Berjalan pelan menghampiri istrinya dan jangan lupakan seringainya dengan sororan mata tajam tepat terarah pada gadis cantik yg sedang lelap dengan polos.

Lisa berdiri memperhatikan setiap lekuk wajah Rose.

"Sayang sekali wajah cantik sepertimu harus terlahir dari manusia beriblis seperti orang tuamu yg gilak harta. Haruskah aku membunuhmu di malam pertama kita ini? Hmm...tunggu dulu sebentar sayang...aku ingin melenyapkan orang tuamu dulu setelah itu baru kau" Ucapnya pelan kemudian telunjuknya mengitari setiap wajah Rose

"Aku ingin bermain main dulu denganmu cantik...kau harus bangun" lanjutnya, gadis setengah mabuk itu hampir sajah mencekik leher Rose jika Rose tidak terbangun karna merasakan geli di area lehernya

"L-lice?" Ucapnya kaget mendapati mata Lisa merah dan tajam

Lisa tersentak dan duduk tegak

"Kau terbangun sayang..ugh..maafkan aku sudah membangunkanmu" katanya dengan wajah bersalahnya

Rose bergerak gadis itu duduk menghadap Lisa. Ia mencium bau alkohol dan bau rokok dari tubuh istrinya di tambah mata Lisa merah

"Tidak apa apa...kau mabuk?" Tanya Rose mengusap pipi Lisa

Lisa mengangguk.

"Hmm...sedikit, tadi aku kebablasan minum banyak"

Rose tersenyum. Lisa yg melihat belahan dada Rose dari balik piyama tipisnya tentu sajah itu cukup menggodanya hanya sajah setelah bertemu dengan Taehyung menatap wajah Rose seolah Lisa sedang menatap wajah Taehyung yg ingin segera membunuhnya.

Lisa merasakan darahnya berdesir saat jari jari halus menelusup ke balik sela sela rambut belakangnya lengkap dengan tarikan lembut dari gadis di depannya membuat jarak wajah keduanya terkikis. Tatapan sayu serta bibir berwarna merah muda dengan wajah bak dewi tepat di depan matanya yg tinggal beberapa CM sajah bahkan Lisa sudah merasakan emusan nafas yg memabukan, siapa yg tidak akan tergoda dan lepas kendali saat di goda oleh wanita seperti Rose?

Tentu sajah Lisa saat ini diam membatu tetapi begitu bibir Rose hampir mendarat di bibirnya reflek Lisa menjauhkan wajahnya segera.

"Ah..aku sangat haus rose, aku akan pergi ke dapur...kau tidurlah" Ucap Lisa sambil berjalan kelaur kamar meninggalkan Rose yg terdiam

>Because Of Revenge< (Jensoo×Chaelisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang