(09)

2.9K 332 38
                                    

"Jichu.."

"Lice..."

Deg









Lisa dan Jisoo terlonjak kaget bukan main begitu mendengar suara yg sangat ia hafal saat ini.
Semakin kaget saat menoleh dan mendapatkan dua gadis yg sudah berdiri di hadapannya, reflek Lisoo segera melepaskan rangkulan tangan gadisnya dari tangannya, Irene dan Somi ikut kaget melihat sumber suara tersebut ternyata adalah istri Lisoo.

Lisoo cukup gelagapan saat tertangkap basah oleh Jennie dan Rose, tetapi karna misinya tidak ingin hancur begitu sajah kedua manusia itu berusaha biasa sajah dan menetralkan dirinya sebaik mungkin..

"J-jennie, rose?" Ujar Jisoo berdiri dan mendekati Jennie yg tampak buram

"Siapa mereka?" Tanya Jennie datar

Jisoo menatap Irene terlebih dahulu memberi isyarat agar kekasihnya mengerti atas maksud tatapannya. Irene hanya diam dan mengangguk pelan.

"Dia teman baikku, dan itu....dia juga teman baikku kami sudah seperti saudara jadi beginilah kami karna sudah sangat akrab" Jawab Jisoo tatapannya tak lepas menatap Irene yg tampak sedih, Jisoo tau ucapannya sudah sukses menyakiti hati kekasihnya tapi sekali lagi itu demi rencananya.

"Lantas kenapa kalian sudah akrab sekali?" Kini Rose yg bertanya matanya tertuju pada Lisa yg masih duduk tenang

"Bukankah kami sudah menikahi sepasang adik kaka? Menurutku itu hal yg wajar bila aku dan ka jichu sudah akrab, bukankah itu hal yg bagus?" Seru Lisa tampak biasa sajah tidak merasa takut sedikitpun

"Dan ini...dia temanku dan aku tidak tau jika dia ini ternyata teman ka jichu juga jadi kebetulan tadi kami pas makan siang bertemu di sini...ya sudah kita gabung sajah" Lanjut Lisa menatap Somi. Dan kata kata teman itu memang benar bagi Lisa meski ia tau raut wajah Somi sedih namun Lisa tidak ingin banyak berfikir

"Ah..baiklah, kalian ingin makan atau ngopi atau minum teh?" Tawar Jisoo mencoba memindahkan topik yg menegangkan ini

"Kami ke sini ingin minum kopi" Jawab Jennie datar. Jisoo merasa tidak nyaman atas nada bicara Jennie ia tidak boleh membuat Jennie dan Rose merasa kesal padanya jadi harus exra hati hati dan menghangatkan hati kedua gadis anak targetnya tersebut.

Jisoo meraih tangan Jennie.

"Aku aka menemanimu minum kopi, sekarang kita duduk di sana ya?" Ucap Jisoo berusaha tersenyum manis pada istrinya. Hati Jennie mulai luluh ia lantas mengangguk.

Jennie dan Rose berjalan duluan ke meja kosong.

"Sayang, maafkan aku, kau tenang sajah bahwa aku hanya mencintaimu" Ucap Jisoo menatap Irene lembut

"Aku percaya jisoo, kalau begitu lebih baik aku kembali ke kantor. Jangan lama" Balas Irene sambil berdiri dengan hatinya yg terbakar cemburu

"Jangan marah!" Jisoo hendak mencium kening Irene namun ia teringat ada Jennie yg masih melihatnya

Irene mengangguk.

"Aku tunggu di kantor" Lalu Irene pergi begitu sajah.

Jisoo menghela nafas ia tau saat ini kekasihnya sedang ngambek padanya. Jisoo menatap Lisa.

"Lisa..ayo!" Ajaknya pelan

Lisa menatap Rose yg sudah duduk di kursi pojok lalu menatap Somi. Somi yg mengerti langsung berdiri dengan perasaan kacaunya.

"Aku pergi dulu" Ujar Somi

Lisa mengusap tangan Somi lembut...

"Hati hati, aku tau kau tidak baik baik sajah" Ucap Lisa tersenyum hangat. Somi hanya mengangguk dan keluar

>Because Of Revenge< (Jensoo×Chaelisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang