🍁 Prolog 🍁

219 25 30
                                    

Jakarta,

Hari Minggu adalah hari tempat dimana harusnya semua orang bersibuk weekend bersama keluarga,teman, maupun pacar tapi tidak bagi Raffasya , dia menghabiskan hari minggu nya bersama adiknya yang super cerewet nya minta ampun. kalau bukan karena orangtua nya Raffa tidak mau mengikuti perintah mereka tapi bagi Raffa tak apalah sekali kali

"Kak buku yang bagus yang mana ya kak? ini bagus gak? atau yang ini? eh jangan deh ini aja ya? eh udah banyak yang punya ini mah, nahhhh ini baru cocokkkkk ya kak? simple kan?"

"Yang mana aja bagus terserah lu," ucap Raffa

Terserah adalah satu kata sejuta makna kata yang sering digunakan oleh kaum pria terutama jika ditanya oleh kaum wanita, ataupun sebaliknya

"Idihh punya kaka bukannya bantuin pilih malah bilang terserah dasar, kan nana besok hari pertama masuk jenjang SMA harusnya bantuinnn," rengek Mikha

Adik Raffa ini namanya Mikhana Valerina sebut saja Mikha atau Nana, cewe pendek dari dirinya ini sangat cerewet dalam berbagai hal, terus Nana itu manja tapi pinter dia aja waktu kelas 9 juara umum ke 2 beda sama kakaknya yang sama kayak Raffa Nana itu tidak suka dengan namanya Korea.

"Dari tadi loh kita udah beli berbagai perlatan sekolah lu, liat nih gua udah bawa banyak barang gini," ucap Raffa sambil menyodorkan tangannya yang berisi kantong berisi berbagai peralatan sekolah Nana

"Ya bentar dong kak tinggal buku aja nih satu lagi kok," jawab Mikha pasrah sebenarnya dia masih banyak yang ingin dibeli "yaudah ini aja ya kak."

"Iya."

"Bentar ka Nana ke kasir dulu."

Selagi nunggu Adiknya pergi ke kasir Raffa pergi mencari tempat duduk bagaimana tidak dia harus berdiri dari tadi memegang kantong berisi penuh emangnya Raffa patung bisa berdiri lama lama kan bukan.

Drrt...Drrt....
Suara telepon berdering di saku Raffa, Raffa pun segera menyaku celana nya untuk membawa handphone nya, tertulis nama yang cantik di handphone nya itu "MINE❣" Raffa tersenyun melihat sang kekasih menelpon dirinya karena untuk menghilangkan kebosanannya

"Sayangggg, kamu kemana aja dari tadi aku WA gak dibales."

Raffa pun melihat ke layar handphone nya dan benar saja pacarnya itu sudah mengirim banyak pesan, disana tertera 500 pesan tak terbaca, sungguh luar biasa pacar nya ini

"Maaf tadi aku nganter Nana beli peralatan sekolah buat besok."

"Oh gitu ya maaf kalau aku ganggu."

"Gak kok, justru aku seneng."

"Kok seneng?"

"Ya masa gak seneng denger suara pacarnya sendiri."

"Ahh kamu bisa ajaaa, udah ah tutup telponya."

"Loh ko?"

"Aku malu."

"Yaudah matiin ya."

"Eh...eh... jangann kamu gak peka banget sih jadi cowok, dasar semua cowok sama aja gak peka."

"Iya maaf"
"Udah dulu ya, adik aku udah beres beli barangnya nanti di rumah telpon lagi ya."

"Iya sayang hati hati dijalannya."

"Iya."

Beeppp...
Telepon terputus seketika, Raffa pun segera memasukkan handphone nya kedalam saku dan langsung bergegas berdiri karena dari kejauhan sudah terlihat sosok adiknya menghampirinya

SuitableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang