21... Revenge

95 8 0
                                    

....

Kenapa hati ini sakit...
Kenapa mata ini enggan memalingkan
Meski tau itu menyakitkan...

***

Kirana hanya terdiam... Termenung mrlihat apa yang kini ia lihat di hadapannya...

Bibir yang sudah menempel lekat pada pipi... Menjadi pemandangan yang cukup mengejutkan...

"...."

"... Ki-Kirana..." batin Caca
Hari itu seharusnya aku sadar... Bahwa aku telah menyakiti sahabatku sendiri...

"Ca... Aku pulang duluan ya...? Kubantu sampai ke mobil ya..." ucap Kirana tersenyum pasi

"Kita barengan aja-"

"Nggak! Aku mau ke suatu tempat dulu.." ucap Kirana.. Bergegas membawa barang belanjaan itu ke mobil

Kirana sudah memesan ojek online yang datang hanya dalam 5 menit...

"Ca aku duluan ya"

"Tapi nanti kalau kak Ivan nyariin gimana?"

".... Sampai jumpa besok Ca"
Kirana hanya menaiki sepeda motor dengan pengemudi berjaket hijau siap mengantar kemanapun Kirana pergi...

Kirana semakin jauh, sosok dirinya semakin lama semakin
Hilang diantar kendaraan yang lalu lalang...

"Ca... Kirana mana?" Ivan yang datang tiba tiba mendekati mobilnya

"Dia udah pulang duluan"

"Hah!!!"

"Kenapa?"

"Ng-nggak... Udah belanjanya kan?" Ucap Ivan berjalan menuju mobil hitamnya disusul Caca yang membuka pintu bagian depan...

"Um kak... Anu... Tadi cewek kakak dimana?" tanya Caca tiba tiba

"Siapa?"

"Bukan apa apa... Udah ah pulang yuk"

***
Kediaman keluarga Mandala

Sesampainya di rumah Ivan nampak buru buru turun dari mobil dan mengambil tasnya yang nampak tergeletak di meja ruang makan...

"Kak? Mau kemana?" tanya Caca yang melihat kakaknya berlari keluar dari rumahnya dengan pakaian training....

Namun Ivan tak menanggapi ucapan Caca dan memilih tetap berjalan pergi keluar dari rumah...

Caca yang hanya bisa menatap punggung Ivan yang semakin jauh dati pandangannya...

***

BrAK!!!

"Hah... Hah... Hah..." wajah yang sudah nampak lusuh... Keringat yang sudah bercucuran mengalir kebawah...

"Hmm... Kau terlambat 30 detik!!" sahut pria gagah berumur 36 tahun...
Pria itu nampak gagah dengan otot yang sudah terbentuk dan terlihat di balik bajunya...

"Maaf coach!"

"Dengar... Kau baru saja masuk dua kali dan kau sudah terlambat... Kau yang datang kesini untuk dilatihkan? Karena itu hal pertama yang harus kau ketahui adalah kedisiplinan mengerti!!!" ucap Coach itu

Kali ini Ivan hanya menunduk pada pria yang dipanggilnya coach itu...

Flashback

Ivan yang hanya menatap Kirana lekat...

"Aku tidak akan minta maaf... Ataupun menyesalinya" ucap Ivan tegas

".... Aku..." Kirana mengurungkan kembali niatnya untuk bicara...

"Kenapa kau memalingkan wajahmu?!!!" teriak Ivan sembari memegang dagu Kirana dan menghadapkan wajahnya menatap dirinya...

"..."

"JAWAB!!!" teriak Ivan

".... A-aku... Hanya takut... Padamu..."

"Apa?"

Kalimat itu benar benar membekas di pikiran Ivan...
Hingga sekarang...

***

BuAk!! BuaK!!!

Ivan nampak memukul samsak yang tergantung berkali kali dengan penuh tenaga...

"Cukup!!!" teriak Coach menghentikan pukulan Ivan

"?!!!!"

"Haaahh..." Coach itu nampak menghela nafas panjang...
"Pukulanmu masih penuh dengan emosi... Jika kau tak bisa mengontrol emosimu dengan baik... Kau pun tak bisa mengendalikan pukulanmu..." ucap Coach
"Beritahu aku Ivan apa alasanmu ingin belajar disini?" lanjutnya

"......" Ivan hanya terdiam...
"Tidak ada alasan khusus" pada akhirnya Ivan tak menjawab pertanyaan Coach...

".... Ivan ingat saja hal ini, selama kau tak bisa mengendalikan pukulan dan emosimu... Jangan kau berharap kau bisa melindungi orang itu"

"!!!!!!!"
Sontak ucapan Coach membuat Ivan terkejut...
"Ba-bagaimana-?"

"Bagaimana aku bisa tau?" ucap Coach tersenyum kecil

"???"

"Anggap saja... Dulu aku sama sepertimu" ucap Coach...

"....."

***

Hari hari berlalu tak terasa sudah hampir mendekati Event Valentine yang tinggal 2 hari lagi
Dan semua siswa mulai sibuk mempersiapkan diri..

Dekorasi yang sudah terpasang...
Di setiap kelas... Mulai terasa nuansa valentine setiap kali menyusuri koridor dan kelas kelas...

"Kirana..." panggil Caca tiba tiba

"Eum?"

"... B-begini... Aku ingin minta maaf padamu!" ucap Caca tiba tiba

"Eh kenapa tiba tiba...?"

"... Habis kau kelihatan murung beberapa hari ini... Apa kau melihat Kak Ivan waktu itu-"

Ucapan Caca yang dalam sekejap terpotong...

"Nggak kok... Aku hanya sedang ada pikiran saja.... Tapi ini nggak ada hubungannya denganmu ataupun Kak Ivan... Maaf ya membuatmu khawatir" ucap Kirana tersenyum puas...

Caca yang menatap Kirana tersenyum begitu puas... Membuat Caca ikut tersrnyum lega...

"... Ya udah bantu aku gantungin ini yuk" ajak Kirana menyodorkan dekorasi kepada Caca

***

BuAk!!!

"Haaahh.... Br*ngsek!!!" teriak seorang pria dengan memukul samsak yang nampak tergantung di hadapannya...

"Woi santai lo baru aja keluar dari rumah sakit!!... Eldric!!"

"Bodo amat!!!" Fedric nampak terus memukul samsaknya keras...
"Liat aja lo br*ngsek!!" Fedric memggumam dengan dercak kesal... Sembari melampiaskan amarahnya pada samsaknya....

BAD MIRAC-LOVE (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang