Sadar sekarang bukan hanya aku yang merasakan seperti ini. Berjalan dalam tangisan sendu yang tertahan karna mereka yang sedang berusaha membuat aku bahagia. Tapi itu selalu gagal. Awalnya memang aku bahagia, tapi lama lama aku merasakan kesedihan lagi. Bukan kah kalian semua pernah merasakan seperti ini?? Ada dalam keramaian namun hampa yang memenuhi paru - paru. Terkadang aku bingung ingin menceritakan kepada siapa cerita ini. Tetapi, yang aku rasakan sudah tidak mampu menahan gejolak yang terpendam. Ingin rasanya menyalahkan segala pihak. Tetapi aku tahu siapa posisi ku saat ini.
Berharap setiap sendu ini tak bertanya pada siapa aku mengisyaratkan nya. Lucunya selalu berulang dan bahkan jelas sudah sepertinya apa yang harus aku lakukan. Tertawa dengan bibir mungil ini pun seperti memaksa tak ingin memberi jawaban.
Kepada siapa, dengan siapa aku bertahan seperti ini. Rancu, retak, tak tersangka, buram, gelap itu yang aku rasakan saat pertanyaan itu muncul. "Siapakah dia??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak
Teen FictionBukan, Bukan lagi tentang hayalan kau dan aku dengan ending yang bahagia, Bukan pula cerita dua insan yang sedang bertengkar, Namun ini cerita dari yang tak pernah terdengar Jauh, senyap dan kehilangan arah.