Ini adalah mimpi buruk yang tak diinginkan setiap liku perhentian. Bila saja hari itu aku dapat menemuimu, mendekapmu, merasakan setiap aliran denyut jantungmu. Lebih erat, ini sudah terbilang cukup jauh untuk kita yang berirama. Ini cukup jauh untuk kita yang saling terbelenggu nikmat. Rasanya seakan aku yang menyebrangi samudra. Mencari mu di setiap pulau, dibalik kersik halus yang menyelimuti setiap desir angin. Terkadang, aku menemukan mu dengan dengan mudah. Terasa sedekat jemari mendekap. Namun, semua akan sirna dengan mudah. Raga mu seakan terbawa desir angin yang berirama dan ia mencoba merasukimu untuk segera pamit, tanpa sapaan.
Dengan sinis kau hadir dan semua seakan terjawab dengan kecup hangat yang menjanjikan bahwa aku ini milikmu. Ini tidak seperti yang kau bayangkan, kecupan itu hanyalah sebuah janji yang berulang dari bibir indahnya.
Setelah itu, kau pergi dan mengulanginya. Tanpa ada rasa, kau tersenyum seakan semua tak terjadi apa - apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak
Teen FictionBukan, Bukan lagi tentang hayalan kau dan aku dengan ending yang bahagia, Bukan pula cerita dua insan yang sedang bertengkar, Namun ini cerita dari yang tak pernah terdengar Jauh, senyap dan kehilangan arah.