Awal Mimpi Buruk

2.7K 48 3
                                    

............................
Seorang wanita tengah sibuk menyiapkan keperluan seseorang yang berstatus suaminya. Bangun tidur sejak jam tiga dini hari, bukan tanpa alasan. Alasan yang membuatnya melakukannya, yaitu segala sesuatu yang terdengar sangat menyiksa itu adalah untuk memenuhi kebutuhan suaminya yang harus sudah siap dan lengkap ketika sang suami bangun tidur.

*
"Oppa, aku sudah menyiapkan semuanya dan juga menu yang oppa minta kemarin," sahut seorang wanita bernama Nam Mina.

"Hmm!" singkat orang yang berstatus suaminya yang bernama Oh Sehun, tanpa melihat istrinya.

"Jangan menungguku, aku akan menghabiskan waktu bersama dengan Yuna hari ini!" enteng Sehun tanpa memperdulikan Mina.

"Ba-baiklah," lesu Mina.

***
Mina mengantar Sehun sampai depan rumah mereka dan dengan wajah sumringah. Seperti biasa, Mina melambaikan tangannya ke arah suaminya meskipun hal itu tidak pernah digubris oleh Sehun, bahkan untuk menoleh sedikit saja ... tidak!

Mobil silver itu segera meninggalkan rumah minimalis yang terlihat elegan itu.

"Oppa, terima kasih hari ini kau mau berbicara denganku walaupun hanya sedikit," haru Mina dengan tersenyum karena untuk mendengar suara dari suaminya saja, menjadi hal yang sangat langka untuk Mina.

"Semoga hari ini Yuna bisa menyenangkan hatimu lagi, oppa!" tegar Mina sembari meneteskan air matanya, senyuman manis yang tidak pernah dilihat oleh Sehun selalu terpatri di bibirnya.




Oh Sehun dan Nam Mina adalah sepasang suami istri yang menikah karena balas budi. Oh Sehun adalah putra dari seorang konglomerat dan Nam Mina adalah putri dari seorang sopir taksi.

Lalu, bagaimana Sehun dan Mina bisa menikah?

[Flashback on]

Semuanya berawal ketika seseorang mengalami kecelakaan dan saat itu kejadiannya pada malam hari di suatu daerah yang sepi.

Saat itu Tuan Nam, ayah dari Mina melintas dan melihatnya, segera membantu orang tersebut dan membawanya ke rumah sakit.

Tuan Nam adalah seorang sopir taksi yang menggunakan semua uang yang harus disetorkannya hari itu untuk membantu biaya operasi dari orang yang tidak dikenalnya tersebut.

Tuan Nam tidak tahu menahu nama serta alamat dari orang yang dia selamatkan karena sebelumnya orang tersebut ternyata telah dirampok, sehingga barang-barang berharga miliknya tidak tersisa.

***
"Appa! Ada apa?" cemas seorang gadis yang baru saja datang ke Rumah Sakit.

"Mina-ya, Appa minta tolong pulang dan ambilkan baju untuk ganti," pinta Tuan Nam seraya menunjuk bajunya kerjanya yang kotor terkena darah. Mina terkejut saat melihat baju ayahnya.

"Appa terluka? Di mana? Apa yang terjadi?" cemas Mina yang melontarkan beberapa pertanyaan dengan beruntun.

"Appa tidak apa-apa, pulanglah dan langsung antarkan bajunya ke sini,"

"Eh! Bagaimana dengan sekolah?" tambah Tuan Nam menghentikan langkah Mina.

"Hmm ... nanti akan Mina ceritakan, kalau begitu Mina pergi dulu, Appa!" ujar Mina dengan tersenyum seraya melambaikan tangannya.





***
Setengah jam kemudian.
Mina sudah kembali lagi ke rumah sakit dengan membawa baju yang diminta oleh ayahnya.

"Appa, yang di dalam itu siapa? Teman Appa?" tanya Mina.

"Bukan, mobilnya kecelakaan," balas Tuan Nam.

"Lalu bagaimana dengan Appa? Tidak terluka, kan?"

My Innocent Wife (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang