Aku Memilihnya (17+)

1.3K 33 0
                                    

............
“Oppa! Apa yang kau pikirkan, bukankah bagus gadis bodoh itu pergi dari hidup oppa seperti yang kita harapkan,” puas Yuna.

“Gadis bodoh? Tidak! Dia itu istriku, Yuna,” bela Sehun.

“Aku bersalah padanya,”

“Pikirkan anakmu ini oppa, singkirkan rasa bersalahmu karena dia pantas mendapatkannya,” sinis Yuna.

“Jika keputusan itu keluar, kita akan segera menikah,” girang Yuna.

“TIDAK! Aku tidak akan menceraikannya dan aku akan membatalkan itu semua!” bantah Sehun.

“Lalu bagaimana dengan anakmu ini!” kaget Yuna. Mendengar hal itu terucap oleh Yuna, mulutnya seolah terkunci.




.
.
.

Daegu.
.
“Hiks! Aku membencinya! Sangat membencinya,” lirih Mina yang menangis dengan memukul keras dadanya.

.
.

Tok ... Tok ... Tok!

“Permisi!” panggil seorang wanita sembari mengetuk pintu rumah keluarga Nam.

“Ya, sebentar,” balas Nyonya Nam yang berjalan untuk membuka pintu rumahnya.

Cklekk!

“Apa kabar?” sapa wanita yang bertamu dengan tersenyum.

“Ba-baik,” balas Nyonya Nam.

“Bolehkah aku masuk?” pinta wanita tersebut.

“Silahkan Nyonya,” sila Nyonya Nam.

“Yeobo! Cepatlah,” panggil wanita tersebut kepada suaminya yang masih di mobil.

“Ada perlu apa Nyonya Oh ke sini?” tanya Nyonya Nam yang ingin sekali acuh kepada mertua anaknya, tetapi tidak bisa.

“Seohwi-ya, aku datang untuk melihat putri kita? Aku harap kau tidak salah paham ataupun marah dengan semua yang terjadi,”

“Aku tidak punya hak untuk marah saat ini, Nyonya ... Pikirkanlah perasaan putri kami! Walaupun ia masih terlalu muda untuk menikah, tapi dia juga punya perasaan,"

"Aku bisa mengerti,"

"Sekarang yang pantas marah itu adalah Mina ... Marah pada kami orang tuanya dan tentu saja kepada anak Nyonya!” terang Nyonya Nam, terlihat wajahnya sangat kecewa.

“Kami mengerti, kami yang salah karena memaksa untuk menikahkan anak-anak kita terlalu cepat ... Tapi aku sangat menyayangi Mina, dia sudah seperti putriku sendiri Seohwi-ya,” sendu Nyonya Oh.

“Tapi anak kalian, Sehun! Membuatnya terluka Nyonya Oh,”

“Dia terlalu belia untuk merasakan kehidupan pernikahan seperti ini,”

“Aku mengerti, tapi mohon izinkan aku bertemu dengannya,” pinta Nyonya Oh.

“Nyonya bisa bertemu dengannya, saya tidak akan melarang karena Mina tetap menantu di keluarga Nyonya,” balas Nyonya Nam.

.
.

Nyonya Nam beranjak menuju dapur di mana Mina berada. Setelah menjelaskan maksud kedatangan Nyonya Oh, Mina akhirnya bersedia untuk bertemu dengan ibu mertuanya.

Saat Mina muncul, Nyonya Oh langsung berlari memeluk Mina dengan terisak.
“Nak, Eomma sangat merindukanmu,” sendu Nyonya Oh.

Mina tidak menjawab ataupun membalas pelukan dari ibu mertuanya. Nyonya Oh menatap Mina dengan tatapan sendunya.
“Apa kau sangat membenci Eomma? Eomma memang jahat, maafkan eomma,”

My Innocent Wife (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang