Singa Lapar!

1K 27 0
                                    

"Istriku sudah dewasa sekarang!" lirih Sehun saat Mina menjeda aksinya.

Namun, istirahat Mina tidak berlangsung lama karena tanpa sadar, ia telah membangkitkan singa yang kelaparan.

"Katanya tadi masih sakit?"

"Asal ladangnya jangan digarap dulu,"

"Tapi- baiklah!"

"Oppa tahu bagaimana susahnya melahirkan?" Sehun menggeleng.

"Nah, karena Oppa tidak tahu rasanya, jadi oppa harus terus pijat sampai sakitnya berkurang ... Mina berjuang untuk Tuan Oh Sehun junior loh,"

Aku pikir bakalan dapat jatah-eh-malah disuruh pijitin

"Nggak ikhlas ya ngelahirin anak oppa?"

"Bukannya nggak ikhlas, tapi oppa enak banget! Maunya enak, tapi nggak ngertiin perasaan Mina," ia sengaja memasang wajah sendu.

"Eunghh! Oppahh yaah di situuh," erang Mina karena Sehun tepat memegang bagian tulang ekornya yang sakit.

"Masih di sini?" tanya Sehun sembari menyentuh pinggang Mina.

"Jangan macam-macam oppa, mengeluarkan bayi itu perlu tenaga besar, awas ya kalau modus!" ancam Mina.

"Eh! Tadi belum jawab pertanyaan Oppa ... bagaimana bisa hal sebesar ini Oppa nggak dikasih tahu sama sekali?" protes Sehun.

“Itu karena hukuman oppa belum berakhir, bahkan saat Mina mengetahui kalau dia hadir di dalam ini, hukuman oppa baru saja di mulai,” ringan Mina seraya menunjuk perutnya.

“Kau! Sini!” Sehun menarik tangan Mina dengan paksa ke sudut ruangan agar sedikit menjauh dari bayi mereka.

“Dasar gadis bodoh! Kau keterlaluan menjauhkan anak dari Ayahnya,” geram Sehun, tetapi Mina hanya tersenyum menanggapi amukan suaminya.

“Kenapa senyam-senyum! Nggak ada yang mau beli gigi,” bentak Sehun yang sedikit dipelankan karena takut akan membangunkan bayi mereka.

Chuupp!

Mina kembali mencium bibir Sehun, awalnya laki-laki itu terkejut dengan tindakan Mina dan tidak lama kemudian, iapun menerima perlakuan dari istrinya.

“Maaf ... oppa!” bisik Mina dengan tersenyum di telinga suaminya.

“Oppa tidak akan memaafkanmu!” kesal Sehun.

“Kenapa gitu?”

“Yak! Dasar bocah!"

“Oppa, Mina sudah hamil dan melahirkan, jadi jangan panggil istrimu ini bocah lagi!”

Sehun membuang napasnya dengan kesal.
“Kejadian ini terjadi karena oppa memperkosaku,” sahut Mina.

“Yak! Siapa yang memperkosa siapa? Aku hanya menuntuk hakku sebagai suami, itu saja!" bela Sehun

“Baiklah lupakan, karena itu hanya akan membuat geli saja,” Mina tertawa. Sedangkan, Sehun mengernyitkan dahinya.

“Mina pernah melaporkan oppa ke polisi,”

“Apa? Kenapa? Apa yang kau laporkan? Memangnya apa salah Oppa?"

"Lupakan! Pokoknya sekarang Mina sudah paham, sudah dapat konsling selama hamil,"

“Huh! Pasti kau bertindak bodoh lagi,” jengah Sehun.

“Aku tidak bodoh oppa, hanya tidak paham,” bela Mina.
Sehun memutar bola matanya dengan malas.

“Buktinya dia belum ada namanya karena aku menunggu ayahnya sendiri yang memberikan nama,"

Mendengar itu, Sehun sempat terharu.
“Tapi, kapan dia lahir?”

My Innocent Wife (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang