"baiklah...aku sudah mengirimkan berkasnya... tolong di periksa"suzy menatap sehun yang tampak sibuk dengan tersenyum, ia menopang dagunya dengan kedua telapak tangannya
"ah...dan juga hubungi pihak ditributor kalau sudah ada kesepakatan maka............."
"uwwwah...he's so handsome"guman suzy dengan senyuman. Sehun melonggarkan sedikit dasinya lalu menghembuskan nafas berat lalu menatap suzy yang tampaknya duduk dengan bosan.
"maafkan ...."ucap sehun, suzy menggeleng kepalanya "ada banyak pekerjaan yang belum terselesaikan dan juga...."
"itulah mengapa aku tak bisa bekerja untukmu.... kau sudah hebat untuk melakukannya seorang diri"jelas suzy
"suzy....."suzy berdiri dan menghampiri suaminya kemudian memeluknya.
"jadi maksudku kau tampan dan juga keren"sehun tersenyum dan mengusap-usap lembut rambut istrinya.
"terimakasih karena sudah kembali"suzy menganggukan kepalanya,tak lama pintu terbuka dan muncul park jiyeon
"hei oh sehun, kau...........wow.."jiyeon mengerjapkan matanya beberapa kali dan menatap mereka dengan canggung namun terkesan jahil.
"ahh... kalian sedang berpelukan?? Uwwah oh sehun, apa kalian akan membuat oh junior di sini??"
"ah.... ji jiyeon...park jiyeon..bukan begitu?"ucap sehun dengan salah tingkah, bahkan wajahnya sudah memerah, dan berusaha melepaskan pelukannya namun suzy tak membiarkannya begitu saja dan tersenyum jahil. ia sedikit menarik rambut untuk menutupi wajahnya lalu mencoba tersenyum malu-malu untuk mengimbangi candaan jiyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT HUSBAND (END)
Fanfiction"tapi jiyeon...bahkan jika dia adalah pria bodoh dan miskin aku tetap akan menikahinya"jiyeon melototkan matanya seolah siap menerkam suzy saat ia mengatakan kalimat itu. "mengapa??...mengapa?? apa tak ada pria yang lebih baik??"tanya jiyeon. "karen...