-1-

3.6K 286 9
                                    

"Ayolah ini tawaran yang bagus, Singto." P'Off agak menaikkan nadanya ke adiknya.

Singto mengabaikan kakaknya dan masih menonton tv sebelum dia menerima lemparan bantal lagi kearahnya.

"Sudah berapa kali aku bilang Phi, aku tidak mau dan cari saja orang lain!"

P'Off menghela nafas mengambil kursi duduk disebelah Singto, "Sampai kapan kau mau begini?! Yang lalu biarlah tetap jadi masalalu." mencoba meyakinkan Singto.

Singto meletakkan kepalanya di sofa, dia masih ingat dengan jelas tragedi itu tapi kakaknya benar dia harus move on dan harus punya pekerjaan untuk hidup tapi memilih pekerjaan yang sama untuk hidup seperti dulu membuatnya takut.

"Ambil atau tidak?" Suara P'Off membuat Singto sadar dari lamunannya.

"......."

"Singto!!" P'Off mulai kalap mau memukul adiknya.

Singto melihat menatap Off tapi tidak memberikan jawaban.

"Oke. Sudah. Kalau gitu mulai besok kau kerja menjadi bodyguardku. Diskusi selesai." Off tegak dari tempat duduknya.

"Tunggu.. Tunggu.. Oiii P'Off!!" Singto mulai panik dan memegang lengan Off. Gila saja, dia tidak mau jadi bodyguard kakak gilanya.

"Aku mau. Aku terima tawaran pertama." Singto bicara dalam satu kali nafasnya.

Off tertawa jahat dan mengelus kepala Singto, "Anak Pintar."

"Besok aku akan memjemputmu. Siapkan semua barangmu."

.
.

Singto melihat pantulan dirinya dari cermin, memakai jas hitam kantor dan lagi memasang dasinya.

"Kau pasti bisa Sing! Lupakan masalalu, hari ini adalah lembaran barumu." Singto tersenyum ke dirinya sendiri.

"Wow, Kau keliatan keren Sing." Off datang kekamar Singto dan membantunya memasang dasi, mengelus pundak Singto memberi semangat keadiknya, "Kau pasti bisa, Ayo."

.
.

"Jadi, siapa orang yang akan aku jaga?" Singto bicara dan Off masih melihat jalan.

"Oh, Itu erm.. orang yang sangat penting di negara ini. Mereka bilang mereka butuh bodyguard paling bagus dan beruntungnya Aku punya adik yang kebetulan bodyguard paling bagus di negara ini." Off bicara tapi masih dengan sibuk dengan hp ditangan kirinya.

Menjadi diplomat dan bekerja untuk negara membuat Off mempunyai banyak kenalan orang penting tapi beda dengan adiknya yang mempunyai ketetarikan berbeda dengan dirinya. Setelah Singto lulus SMA, Off mengirimnya ke sekolah khusus pelatihan bodyguard setelah lulus dia menjadi salah satu bodyguard yang paling bagus yang banyak dicari oleh orang-orang dan dibayar dengan harga tinggi pastinya.

Tapi 2tahun yang lalu dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya karena ada tragedi yang tidak bisa disebutkan, jadi ini adalah pekerjaan pertama setelah 2tahun berlalu.

"Presiden?" Singto menjawab melihat Off.

"Kita akan tau kalau sudah sampai sana"

.
.

"Khun Off senang bertemu denganmu. Silahkan masuk, Bapak president akan bertemu denganmu 10menit lagi." Beberapa pelayan melayani mereka ketika masuk ke mansion pribadi Presiden.

Off memberikan signal untuk Singto duduk disebelahnya, tidak berapa lama Presiden datang.

"Khun Off senang bertemu denganmu." Pak Presiden menjabat tangan Off.

My little preciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang