(A/N: Anjing Krist namanya Menn)
Krist sedang guling sana sini di atas kasur king-sizenya. Ya bohong kalau dia mau kalau Singto pergi dengan bibinya tapi dia hanya tidak mau egois karena juga sudah membuat Singto khawatir dari kemarin.
"Menn.. Aku bosan. Bolehkah aku menelpon P'Sing menyuruhnya pulang?"
Menn memiringkan kepalanya dan mergejapkan matanya.
Tiba-tiba hp Krist berbunyi, "Mungkin itu P'Sing" tersenyum mengambil hp dari meja.
"P'Sing?" Krist mengangkat tanpa melihat siapa yang menelpon.
"P'Sing? Sejak kapan namaku berubah?" Yang disana malah bertanya.
"Oh. Aku kira kau P'Sing?" Krist kecewa.
"Apa itu nama bodyguard barumu? Kenapa dia?"
"Dia pergi dengan bibi Namtan. Aku tidak suka!" Krist memanyunkan bibirnya.
"Kalau kau tidak suka kenapa kau membiarkan dia pergi." Jamy memutar bola matanya malas.
"Aku punya alasan sendiri."
"Ya yah karena kau tidak enak dengannya karena masalah kemarin kan."
"Woah. Darimana kau tau Jamy? Apa kau teman alien-alien itu?" Krist dengan mata horor lucunya.
"Kau mudah ditebak."
(A/N: Jamy temannya Krist dari kecil, anak dari kedubes Indonesia di Berlin ; Sorry that I just add another cutiepie on story huhu)
"Mau pergi ke club kakakku?"
"Apa? Kau yakin? kita masih dibawah umur. Kita gak akan bisa masuk."
"Mereka bakal masukin kita, ingat itu club punya kakakku."
"Tidak bisa. Ada dua bodyguard depan kamarku. Kenapa tidak kau datang saja kita main game."
"Membosankan. Pokoknya malam ini kita pergi, loncat saja dari jendela tapi lihat kiri kanan jangan dekat cctv. 10menit lagi aku akan menjemputmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My little precious
FanfictionCast: Singto Prachaya, Krist Perawat Rating: PG-13 > R Genres: Romance, Fluff, Angst Summary: Apa yang terjadi kalau anak orang penting di negeri tapi manjaaanyaaaa gak ketolongan bertemu dengan bodyguard /cool/ tapi punya masalalu yang kelam? (ps:...