4. GözBur atau SevKor??

256 11 2
                                    

Sesuai judul. Tinggal pilih. Semua tergantung kalian, guys!  Foto diatas itu itu fotonya Koray sama Sevda. Sory burem. Tapi Cakep kan? Kebalik ya sama judul sebelumnya. Lets Read!!

                   ~❤    ❤    ❤~

"Aku disini" Koray muncul dari balik pintu.
"Sudah puas Asya?" Gözde duduk kembali di kursinya.
"Koray, apa kau baik2 saja? Apa luka-lukamu parah?" Asya yang paling panik dan menghampiri Koray.

"Ya Asya. Aku baik2 saja. Selama Gözde yang merawatku, maka aku akan selalu baik-baik saja" jawab Koray tanpa memandang Asya justru malah melihat Gözde.

Asya tentu patah hati dan kecewa
Mengapa Koray begitu tergila-gila kepada Gözde? Apa karena dia murid tercantik dikelas??

"Kakak,kakak!" Gözde membuntuti Hayat masuk ke dalam mobil saat pulang sekolah.
"Ada apa Gözde? Kau nampak bersemangat sekali. Apa yang terjadi?" Hayat menyalakan mesin mobil dan melaju.

"Tadi Koray dan Burak berkelahi lagi kak! Mereka semua sampai babak belur!" Jelasnya exited dan diberi efek dramatis.
"Apa?? Baru kemarin kalau tidak salah mereka berkelahi. Aku rasa, aku harus bicarakan masalah ini kepada Pak Serif. Ini sangat serius! Jika mereka satu kelas dan bertemu terus, maka besar kemungkinan mereka akan berkelahi satiap hari!"

"Aku sih setuju saja. Tapi harus Koray yang pindah bukan Burak"
"Maksudmu?" Hayat agak heran.
"Ehm, maksudku..kakak ingin Koray menjauhi aku kan? Ini adalah kesempatan bagus supaya dia tidak sekelas denganku lagi kak. Begitu" jelas Gözde.

"Terserah. Tapi aku tidak yakin pak Serif akan menyetujui usulan ini." Desah Hayat.
"Sudahlah kak. Aku yang sekelas dengan mereka kok kakak yang malah pusing? Tenang saja"

In School.. 🏫🏫

"Istirahat! Ouh.. aku lapar sekali!" Emoji memegang perutnya.
"Iya aku juga Emoji. Ayo ke kantin!" ajak Locko.
"Burak,Sevda ayo ikut! Kami akan ke kantin untuk makan siang" ajak Gözde pada Sevda dan Burak yang sedang berdiam diri di meja.

"Ayo Sevda! Mereka mengajak kita ke kantin!"Burak menariknya
"I..iya" Sevda nampak ragu tapi demi Burak.. apa yang tidak akan dia lakukan untuknya?

"Perhatian! Perhatian semuanya! Tolong mendekat kemari! Ada pemberitahuan penting!" Seru pak Serif menggunakan pengeras suara di kantin yang sudah ramai dipenuhi murid-murid yang datang untuk makan. Disebelahnya, sudah ada Mustehak dan Bu Birtanem.

"Ada apa? Ada apa ya?" Semua murid datang sambil berbisik-bisik. Pak Serif berdehem.
"Ehem, Terima kasih atas perhatiannya anak2! Hari ini, di kantin ini, selain menjual makanan dan minuman, juga akan menjual album musik!"

"Album musik? Milik siapa?" Tanya Locko pelan kepada teman-temannya. Semua menggeleng.
"Album musik pertama dari bu Birtanem! Tepuk tangan untuk guru kalian yang satu ini!!" Dia menunjuk bu Birtanem. Semua bertepuk tangan seadanya.

"Terima kasih. Terima kasih" bu Birtanem menunduk hormat.
"Jadi bagi kalian yang ingin mendengarkan maha karya yang agung dan terkenal ini, mari. Silakan beli di kantin. Terima kasih dan selamat makan" pak Serif turun dari kursi yang tadi dinaikinya. Semua murid segera menuju ke penjual di kantin.

"Pak, aku pesan roti bakar keju satu. Jangan pakai mayones" pesan Locko.
"Aku juga!" Emoji mengangkat tangannya ke atas.
"Baiklah. Satu roti harganya 50 Lira. Plusss, kalian akan mendapat bonus satu kaset bu Birtanem" kata si penjual.

"Apa?? Sepotong roti bakar harganya sampai 50 Lira?! Apa kau menaruh keju impor didalamnya?" Protes Locko dibenarkan oleh teman2nya.
"Iya pak. Kenapa harganya bisa naik setinggi itu?" Tanya Bariyer.

CINTA CANTIK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang