Chapter 33.

7K 351 9
                                    

      "Cukup menatapmu membuatku semakin mengagumi kuasa-Nya"
                -Unknown-

-----

     Semalam acara akad berjalan lancar dan penuh kekeluargaan. Mereka memang menginginkan acara itu sakral dan hanya mengundang keluarga dekat.

   Maka hari ini adalah resepsinya. Dalam adat batak ada tradisi Mangalap boru atau menjemput pengantin. Sejak acara semalaman selesai Alby kembali ke rumahnya menjelang dini hari. Sebelum kembali kesana untuk mengadakan resepsi.

   Di sumatera utara semua pengantin wanita dijemput suaminya untuk di bawa ke rumahnya.
Karna hakikatnya wanita itu dijemput bukan mendatangi.

   Semalaman Ara tidak bisa tidur nyenyak. Suasana rumah ramai dengan adanya para tetua yang sedang mengadakan Markobar adat atau musyawarah adat yang sudah jadi tradisi.

    Meski Hartono bukan asli batak Mandailing namun karna sudah lama menetap dan bergaul dengan masyarakat sekitar membuatnya mencintai budaya batak.

   Dia hanya lahir di Aceh namun tumbuh besar di Medan. Adat budaya batak sudah melekat di darahnya.

   Sebelum resepsi diadakan terlebih dahulu mereka akan melakukan kirap diiringi qasidahan ibu-ibu. Acara kirap sendiri dibawa dari rumah pak Rt menuju rumah mereka. Tempat diadakannya resepsi.

    Ara dan Alby terlihat serasi bagai raja dan Ratu. Dengan memakai Ampu dan bulang di kepala masing-masing.

    Sebagai mempelai pria Alby memakai Ampu berwarna hitam bergradasi kuning keemasan. Hitam melambangkan magis dan kuning keemasan melambangkan kebesaran.

   Ampu yang dipakai di kepala seperti tali ikat yang menghadap ke atas dan ke bawah. Ke atas berarti selalu ingat yang maha kuasa ke bawah selalu rendah hati. Dahulunya ampu dipakai raja-raja zaman dulu, tapi semakin berkembangnya zaman sekarang bisa dipakai dalam upacara pernikahan atau perayaan lainnya.

 Dahulunya ampu dipakai raja-raja zaman dulu, tapi semakin berkembangnya zaman sekarang bisa dipakai dalam upacara pernikahan atau perayaan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

         Untuk baju sendiri Alby memakai baju godang atau baju kebesaran berbentuk jas tertutup berbahan beludru warna merah. Berlengan panjang yang dihiasi gelang perak di kedua sisinya.

     Dengan celana panjang berwarna senada. Sekarang sudah banyak yang memodifikasi dengan memakai jas dan celana bahan ditambahkan dengan kain songket yang dililitkan sebatas pinggang sampai lutut.

     Tak lupa disematkan ikat pinggang berwarna emas yang disisipkan pisau kecil berwarna keemasan di kanan kirinya yang disebut bobat. Menyempurnakan kegagahan Alby sebagai mempelai pria yang berdarah batak.

       Ara sebagai mempelai wanita memakai baju kurung dan rok panjang berwarna merah. Nanun sekarang sudah banyak yang memodifikasi menggunakan kebaya modren dan rok songket.

    Untuk hiasan lainnya ada kalung dan gelang di kedua pergelangan tangan berbahan logam keemasan. Dan tidak lupa memakai ikat pinggang yang juga disisipi dua pisau kecil di pinggang seperti mempelai pria.

Naraya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang