For this time,
Ku biarkan Dramione merdeka.Pure isinya mereka berdua hungkul
Enjoy
*****
Sudah 7 hari sejak surat perceraian Hermione terima. Dan sudah 7 hari Hermione tidak pergi ke Kementrian dan hanya mendekam diri di apartementnya. Dan itu tandanya, 7 hari ini surat tersebut belum ia baca karna tertinggal di kantornya.
Setiap harinya, Ginny, Harry, atau pun Draco akan mengunjunginya dan membawakannya makanan. Tau pasti, jika kondisi Hermione tidak memungkinkan untuk sekedar berjalan dan membeli atau pun membuat makanan untuk dirinya.
Hermione tidak tau apa yang terjadi dengan Ron dan Ellie setelah hari itu. Yang ia tau dari Harry, Ron mencarinya. Dan sisanya, Hermione tidak tau dan tidak mau tau.
Sore ini, Hermione sedang menatap pemandangan diluar apartement yang menurutnya monoton sembari memeluk kakinya, tepat saat itu juga, Draco datang dari saluran floo sembari membawa dua bungkus makanan Cina, langsung menaruhnya dimeja rendah disamping Hermione, dan berlari kecil ke kamar mandi. Dan diam-diam, Hermione tersenyum geli merasakan kepergian Draco.
Meski hubungan Hermiome dan Ron kian memburuk sejak hari itu, namun hubungan Hermione dan Draco malah kian dekat dan membaik sejak malam itu.
Masa bodoh dengan perjanjian Draco dengan Rose! Hermione tidak peduli! Ia hanya butuh seseorang untuk menemaninya saat ini. Dan Draco slalu disana saat Hermione membutuhkan seseorang, entah untuk diminta sandaran, meminta makan, bayaran aprtement, bahkan hanya sekedar ingin bercanda pun Draco slalu siap, tidak seperti Harry dan Ginny yang menyibukkan diri mereka dengan pekerjaan.
Yah, mungkin Hermione mengerti kenapa slama ini Ron kesal dengan dirinya yang workaholic. Merasa kesepian dam butuh belaian. Seperti dirinya sekarang.
Namun jika dilihat lagi hubungan pasangan antara keluarganya dengan keluarga Potter, Ginny pun sama workaholic-nya dengan dirinya, dan Harry bekerja biasa saja dan tidak gila bekerja, tapi anehnya, Harry nampak tidak marah atau protes seperti Ron kemarin. Ron seperti sudah lelah dengan sifat Hermione, padahal Hermione baru sibuk 3 tahun kebelakang, sedangkan Ginny sejak James baru 6 tahun, wanita itu sudah sibuk.
Oke, Hermione harus melupakan hal itu dan melangkah maju kedepan, melupakan masa lalunya yang sebenarnya Ron hancurkan secara diam-diam. Berpisah dengan Ron. Ya, itu rencananya kedepan
"Hermione, nampaknya kau harus berbelanja." ujar Draco sembari duduk didepan Hermione dan mengeluarkan makanan yang tadi ia beli. Namun tidak mengambilnya.
Kening Hermione berkerut samar tanpa menoleh. "Memangnya kenapa?"
"Sabun mu hampir habis, dan sepertinya, sampo mu tinggal sekali pakai saja." ujar Draco.
"Akan ku lakukan esok hari." sahut Hermione, lalu menoleh pada Draco yang menatapnya dengan serius. "Ada apa, Malfoy? Kenapa menatapku seperti itu?" tanyanya dengan alis terangkat.
"Apa kau tak apa?" tanya Draco, masih menatapnya serius.
Hermione mengangkat bahunya dengan kepala yang menggeleng. "I am fine."
"About Weasley—i mean." Draco memperjelas pertanyaannya.
Hermione menurunkan kakinya dan memegang ujung sofa dengan erat sedangkan matanya menatap jemari kakinya. "Marah—tentu saja. Dan..."
"Dan?" Draco menunggu kelanjutannya.
Hermione mendongak dan menatap Draco sendu. "Entahlah," gumamnya dengan bahu kiri diangkat. "Aku tidak bisa mendeskripsikan perasaanku pada dia, Draco." tambahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crucio - Dramione
Fanfiction"only you know how painfull CRUCIO means" • (Cerita terinspirasi setelah membaca "Harry Potter and the Cursed Child") Draco "Hermione Grager, aku diperintah-perintah oleh Hermione Grager." (Hermione berbalik kearah Draco. Draco tersenyum) "Tapi aku...