21. Ketakutan Hermione

391 35 11
                                    

Note : Aku lagi semangat banget buat nulis "Between", so, so sorry kalo aku lambat banget buat update cerita "Crucio". Tapi aku seberusaha mungkin buat ngelanjutin cerita ini agar kalian tetap terhibur. Kalo kalian merasa kelamaan, kalian bisa cek cerita "Between" buat mengisi kebosanan kalian. (Hehe, numpak promo, sayh....)

Oh ya, aku ga ada ide buat nama RS Sihir di Amrik, dan aku liat di google, Jk. Rowling belum kasih tau nama 'St. Mungo' nya Amerika, entah udah dikasih tau tapi akunya g baca, atau emang belum ada. Jadi mungkin, kalian yang baik hati dan memiliki imajisani yang sedang on (krn aku sedang tidak) , untuk mau memberi nama sementara RS Sihir ini. Ato mungkin yang udah tau, bisa kasih tau aku namanya. thx my luv....

Dan aku berharap kalian bisa jawab cepat pertanyaan ini :

Cepat di update tapi satu partnya Sedikit
atau
Satu partnya Panjang tapi rada updatenya Lama

<3 Slamat Membaca <3 

Scorpius sampai ditubuh ayahnya, ia memerintahkan siapapun untuk memanggil Healer atau Kementrian sihir New York. Ya, dia berteriak meminta atasan para penyihir di tengah kerumunan Muggle, dan ia benar-benar tidak peduli. Albus, yang keadaannya lebih stabil ketimbang Rose apalagi Hermione, langsung bertindak dan masih menggunakan akal sehatnya, ia memasuki toilet, mengeluarkan tongkatnya, menutup matanya, dan bayangan memeluk Rose terbit dibenaknya sebelum akhirnya ia melemparkan mantra Patronus dengan gumaman melalui jendela menuju markas MACUSA. Harapannya begitu besar agar Patronus Husky nya tidak terlihat di dunia Muggle yang sedang terang benderang. Lalu ia kembali ke tempat dimana keramaian restoran terjadi.

"Siapa yang kau panggil?" Rose yang bertanya, matanya bengkak, dan ia berusaha mati-matian menahan isakannya.

"MACUSA. Semoga mereka cepat sampai." gumam Albus, menatap Draco yang dipeluk Hermione, yang terus memanggil nama kekasihnya dengan isakan yang tidak bisa ia hentikan. "Apa ibu mu tidak membawa obatnya? Atau mantra penyembuh, mungkin?" tanyanya.

"hiks, terlalu banyak muggle, dan percuma saja, obat yang Draco minum tidak membuatnya kian membaik, nampaknya. Hiks." jawab Rose.

Lalu mereka melihat segerombolan orang dengan baju muggle yang sedikit aneh memasuki restoran, mereka langsung berhamburan dengan salah satu tangan mereka yang menyembunyikan kongkat mereka, melakukan tugas masing-masing, mulai dari membuat pingsan beberapa muggle dan memodifikasi ingatan mereka, membuat orang-orang yang diluar restoran merasa tidak enak agar cepat-cepat lewat dan tidak melihat apapun didalam, termasuk membawa Draco ke rumah sakit sihir. Hermione dan Scorpius sempat nampak terkejut, sebelum akhirnya mengendalikan diri, dan mengikuti Draco. Albus dan Rose sempat diam sebentar saat hiruk-piruk terjadi, lalu mereka dimintai keterangan sebentar oleh salah satu Auror, sebelum akhirnya menyusul yang lain ke Rumah Sakit.

Rumah Sakit Sihir di Amerika tidak seperti St. Mungo di London, lebih terlihat besar dengan paduan putih dan kuning pudar yang nampak menenangkan. Sekilas, Rumah Sakit ini nampak seperti rumah sakit no-maj pada umumnya, yang berbeda, tentunya adalah teknologi mereka. Rumah Sakit ini tidak memiliki monitor pendeketsi jantung, melainkan sensor seperti gelembung kecil, yang melayang-layang disekitar pasien, untuk pendeteksi jikalau pasien hampir menuju kematian, butuh pertolongan untuk bangun dari tempat tidur mereka, atau bahkan hanya sekedar kesepian. Bangunan dari luar terlihat seperti pabrik yang hampir runtuh, itu kenapa isinya lebih besar  dibanding St. Mungo.

Albus menghempiri resepsionis, bertanya pasien atas nama Draco Malfoy.

"Oh! Tuan Inggirs yang tampan itu!" Pekik sang resepsionis. "Dia di lantai 3, belok kanan, ruangan ke lima, sedang di periksa, namun kemungkinan akan segera di sembuhkan." jelasnya. Albus dan Rose langsung melesat keruangan yang dimaksud. Hermione nampak lemas terduduk di kursi kayu didepan ruangan yang mereka tuju, Scorpius berjalan mondar-mandir didepan Hermione dengan gelisah. Memang nampaknya Draco sedang diperiksa.

Crucio - DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang