Akhirnua bisa update setelah melewati PTS yg menyebalkan dan membuat diku kehilangan ide...
Anyway...
Kali2 galak gpp yah...
Aku minta vote 10 bisa g? Hehehe
Itung2 bikin org seneng gitu.Bagian ini bagian yg cukup panjang dan menurutku ini termasuk inti permasalahan.
So, yah...
Enjoy
*****
"Kau tak perlu menyesal pada masa yang sudah terjadi, Kau hanya perlu melangkah maju kedepan, dan mencari jalan keluarnya dengan baik. Meluruskan apa yang sudah terjadi dibelakang. Dan jadikan ini sebuah pelajaran untuk kau dimasa depan."
***
"Kau mau melakukan apa?!" seru Narcissa, terkejut dengan apa yang putranya jelaskan padanya. Lalu ia menggeleng kuat. "Kau sudah gila, Draco! Itu bukan jalan keluarnya!"
"Kalo begitu apa jalannya keluarnya, Mother? Ada hal lain yang menjadi solusi permasalahan ini? Iya?" ujar Draco sembari fokus mencari kalung emas yang pernah ia gunakan untuk menyelamatkan putranya. "Sudah lah! Beritahu aku dimana benda siala itu, Mother." pintanya.
Hermione yang berdiri terpaku disebelah Narcissa hanya menghela nafasnya. Tak ada niatan untuk membantu pria itu mencari benda yang tak ingin ia pegang lagi.
Narcissa menggeleng lagi, kali ini dengan tegas. "Tidak akan ku bantu! Kau cari sendiri saja benda kurang ajar itu!" tegasnya sebelum berlalu dari ruang kerja suaminya.
Draco tak mendubris, dan tetap fokus mencari Time Turner diruang kerja Lucius.
Hermione tau dan mengerti, Scorpius adalah segalanya bagi Draco. Pria itu benar-benar akan melakukan apapun asal putranya selamat, aman, dan tentram didekatnya. Mirip Lucius dahulu kala. Namun bedanya, Draco terlihat lebih overprotektiv namun bersamaan dengan sikap lembut. Mungkn efek kehilangan Astoria pria ini bersikap demikian. Tapi Hermione tidak mengira Draco sampai hati kelakukan hal gila itu.
Menggunakan Time Turner.
Menghela nafasnya lagi hanya untuk mengatur emosinya, berjalan mendekat dan mulai angkat bicara. "Apa yang akan kau lakukan jika benda itu ditemukan, Draco?" tanya Hermione, lembut.
"Memutar waktu, tentunya." sahut Draco, semenanya dan dengan nada dinginnya.
"Aku tau. Karna itu benda itu tercipta. Untuk memutar waktu. Tapi waktu mana yang kau pilih? Lalu apa yang akan kau lakukan pada saat itu terulang kembali?" Hermione memperjelas pertanyaannya. Kini kedua tangannya sudah tersilang didepan dada dengan sorot mata seriusnya.
"Ke tahun keempat kita." ujar Draco sembari berlalu ke rak buku disisi lain. Dan mencari lagi.
Mata serius Hermione kembali terlihat terkejut. "Untuk apa? Kukira kau mau kemasa dimana mereka hendak pergi?" herannya.
"Memintaku untuk menerima ajakanmu dan pergi ke Yule Ball bersama," jawab Draco, masih merogoh setiap inci rak buku.
"Lalu?"
Draco belum menjawab, ia malah tersenyun senang saat apa yang ia cari akhirnya ditemukan diatas rak buku sebegai hiasan. Ia rentangkan lebih tinggi lagi tangannya untuk meraih Time Turner milik keluarganya yang diperbolehkan Kementrian Sihir. Dan seketika Hermione menyesal mengizinkan kelurga Malfoy meyimpan benda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crucio - Dramione
Hayran Kurgu"only you know how painfull CRUCIO means" • (Cerita terinspirasi setelah membaca "Harry Potter and the Cursed Child") Draco "Hermione Grager, aku diperintah-perintah oleh Hermione Grager." (Hermione berbalik kearah Draco. Draco tersenyum) "Tapi aku...