Jangan lupa untuk baca cerita yg lain ya.
- Fantasy (Untuk semua umur)
- Sweet Escape 18+
- Crazy in Love 21++
-Crazy for You (Crazy The Series, Coming Soon).
- Warrior 21+
- Overdose 21+Jangan lupa follow byfantasy dan vote serta komen ya. See you soon 👋
***
Flynn mengantarku pulang setelah pergumulan panas kami. Disepanjang jalan tangan Flynn tidak pernah menjauh dari tubuhku. Saat hendak turun dari mobil pun Flynn menciumku dengan sangat keras dan lama. Bibirku pun membengkak karena ulahnya. Untung saja Mom dan Dad tidak ada dirumah, bisa-bisa mereka mercecarku.
Setelah mandi, aku melihat wajahku di depan kaca sembari mengeringkan rambutku. Pipiku masih memerah. Kewanitaanku masih berkedut dan perih. Oke, tidak hanya perih tapi sakit. Sangat sakit, ya tuhan. Aku heran kenapa teman-teman seusiaku sangat menyukai sex.
Leherku, ya tuhan, leher hingga dadaku terdapat bercak merah akibat perbuatan Flynn. Apa yang harus kukenakan agar bekas kemerahan ini tidak kelihatan?!
Tiba-tiba Hp ku berbunyi.
Flynn:
Bagaimana?Denaya:
Apanya?Flynn:
Rasanya, bodoh!!Denaya:
Sakit.Flynn:
Hanya itu??
Kau melukai egoku, Denaya.Flynn:
Usahakan berendam air hangat untuk mengurangi nyerinya. Maaf kalau tadi aku menyakitimu. Sepertinya aku terlalu bersemangat. Aku tidak pernah bersama dengan seorang virgin sebelumnya.Denaya:
Well, that was great Flynn. Terimakasih sudah mau menjadi yang pertama untukku. Aku tidak menyesal.Flynn De Boss memang benar-benar seorang gentleman. Kurasa dia benar-benar layak mendapat predikat Pangeran. Sikapnya benar-benar jauh dari teman-temannya.
Aku membayangkan cara Flynn memperlakukanku. Kelembutan suaranya saat dia menenangkanku membuat hatiku menghangat. Aku menyentuh inti diriku, walau sudah 2 jam berlalu aku masih merasa seolah-olah Flynn masih ada didalam sini.
God! Baru 2 jam aku melepas keperawananku, sekarang aku sudah menjelma menjadi gadis mesum. Aku segera tidur.
***
Pagi ini aku merasakan nyeri yang luar biasa pada selakanganku. Amat sangat nyeri. Aku meringis saat perlahan jalan kaki menuju sekolah. Ya, aku selalu jalan kaki kemanapun aku pergi. Kalau punya uang lebih aku akan naik ojek online. Sekolah dan rumah yang biasa aku tempuh 15 menit sekarang harus lebih lama karena aku tidak bisa jalan cepat. Aku seperti siput sekarang, berjalan pelan-pelan menuju St. Peter.
Ditengah jalan aku bertemu Tessa dan Sabrina. Dua cewek paling hits di St. Peter dan juga dua orang pembully tersadis.
"Hi, nerd!" Sapa Tessa.
"Kau jalan kaki lagi pagi ini? Kasian sekali si nerd ini. Sudah cupu, miskin lagi." Sabrina dan Tessa menertawaiku.
"Bye, nerd!" Tessa melajukan mobilnya melewatiku.
Aku memutar bola mataku. Apa Flynn buta? Bagaimana mungkin dia tidak tahu bagaimana kelakuan pacarnya. Atau mungkin Flynn sudah tahu dan menutup mata. Well, aku tidak peduli. Aku meneruskan perjalananku menuju St. Peter.
Di sekolah, aku merasa seseorang memperhatikanku. Saat aku menoleh kebelakang, aku melihat Flynn memperhatikanku. Aku mengedipkan mata gugup. Pagi-pagi ditatap oleh Flynn De Boss tidak baik untuk kesehatan jantungku. Aku mengabaikan tatapan Flynn kembali fokus ke pelajaran yang disampaikan Mr. Ben, guru sejarah.
Seharian ini aku mencoba untuk mengabaikan Flynn. Well, memang sehari-hari kami tidak pernah berinteraksi. Kurasa aku tidak benar-benar mengabaikannya. Hanya saat Flynn menyapaku, aku menghiraukannya. Aku tidak mau mati konyol. Tessa dan Sabrina akan mengerjaiku habis-habisan kalau mereka sampai tahu aku menjadi guru private Flynn.
Sepulang sekolah aku mengerjakan semua PR ku dan mempersiapkan materi untuk Flynn.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Clueless 18+
RomanceDenaya seorang siswa teladan mengalami krisis di keluarganya. Orangtuanya hendak menjualnya kepada Om-om cabul untuk melunasi hutang. Yang lebih buruk adalah Denaya adalah seorang perawan. Well, menjadi siswa teladan tidak membantunya mengatasi dile...