Chapter Ekstra Spesial - Hadiah

176 3 0
                                    

"Tuan Naofumi, aku bisa melihat uap."


Hari itu kami berjalan-jalan sambil berada diatas kereta yang ditarik Filo saat aku berbicara pada Tuan Naofumi.


Dia bilang bahwa kita sedang menuju ke kota yang ada sumber air panasnya, dan aku sangat gembira saat tiba.


"Huh? Sudah kelihatan?"


"Bau sekali!"


Filo melihat kebelakang dari tempatnya yang berada didepan kereta dan berkomentar.


"Itu sulfur. Sumber air panas sering kali beraroma seperti itu."


"Apa sumber air panas itu enak?"


"Sumber air panas bukannya enak tapi nyaman. Meski telur dari sumber air panas memang enak sih."


"Sumber air panas bertelur?"


"Tidak, tidak. Orang-orang merebus telur di sumber air panas. Ada kue beras sumber air panas juga, meskipun mungkin nggak ada di dunia ini."


Tuan Naofumi meluangkan waktunya dan menanggapi masing-masing pertanyaan Filo.


"Kita akan menjual obat disini, kan?"


"Ya. Aku akan mencari kamar untuk kita di penginapan. Raphtalia, kamu urus penjualannya."


"Baik."


"Mengingat ini adalah sebuah sumber air panas, kita bisa beristirahat sebentar dan bersantai disini. Dua atau tiga hari harusnya cukup."


Filo dan aku tertawa.


Kami terus bepergian belakangan ini jadi kami nggak benar-benar mendapatkan waktu untuk bersantai.


Terutama Tuan Naofumi. Dia selalu membuat obat atau bekerja mengikuti buku, atau mempelajari sihir. Dia nggak mendapatkan waktu istirahat sama sekali.


Kupikir bahwa istirahat beberapa hari untuk bersantai kedengaran seperti sebuah ide yang bagus.


"Kedengarannya seperti ide yang sangat bagus, Tuan Naofumi."


"Jadi kita bisa bermain besok, kan Master?"


"Yah, aku masih harus mengerjakan obat-obat ini, jadi aku nggak bisa terlalu banyak bersantai. Tapi aku mungkin bisa mandi-mandi di pemandian air panas. Filo, siap-siap berhenti."


"Oke!"


* * * * *


Ada banyak dokter dan perawat yang mengunjungi sumber air panas, dan mereka membeli obat-obat milik Tuan Naofumi dari kami dengan cepat. Nggak lama setelah itu, kami kehabisan stok.


Jadi kami kembali ke penginapan dan berendam di pemandian air panas.


"Aku akan menemui Master!"


"Tidak, jangan. Kamu cuma akan membuat dia jengkel."


"Tapi, nggak apa-apa. Dia menyukai aku."


"Apanya yang nggak apa-apa?! Itu pemandian pria. Kau seorang gadis kan?"


Tapi Filo nggak mendengarkan. Dia memanjat pagar pembatas pemandian dan melompat ke sebelah.


"Master! Ayo main!"


"Filo? Oh, oke. Pastikan kau masuk kedalam air. Kau berendam."


"Oke."


Aku bisa mendengar suara Tuan Naofumi dan Filo dari sisi lain pagar.


Apa.... Aku merasa seperti aku telah kalah.

Tate no Yuusha no Nariagari Vol 2 Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang