Amel dan Wulan masih menunggu pesanan mereka dengan tenang dan hening.Sampai akhirnya Wulan menepuk pundak Amel yang sedang mendengarkan musik melalui earphonenya sambil
membaca buku yang baru dikembalikan Fifi,Amel pun menoleh."Hn?" tanya? Amel.
Ada yang ingin kusampaikan (tulis Wulan di notanya)
"Apa?" tanya Amel (lagi) to the point.
Ke-6 remaja tadi,yang masuk kelas kita adalah para hacker
"Hacker? trus?" tanya Amel yang tampak tak peduli,Wulan terlihat geram.
'Apa mungkin ini ada sangkut pautnya dengan alasan Wulan takut dikelas?' batin Amel bertanya
Ih...mereka hanya menyamar.Tadi malam aku tak sengaja melihat mereka.
"Apa hubungannya samamu? sama aku juga?" tanya Amel malas tapi tetap dengan wajah datarnya.
Aku ngambil chip mereka yang akan digunakan untuk meng-hack bank
Wulan mengeluarkan chip dengan logo tengkorak berwarmda merah dari dalam sakunya dan diperlihatkan ke Amel.
"Maksudnya mereka nyamar buat ngambil chip itu darimu?" tanya Amel setelah melihat chipnya.Dibalas anggukan oleh Wulan.
Wulan menggerakan jari-jarinya membentuk sebuah kata yaitu mungkin.Amel menghela nafas berat,seakan ia tak habis pikir jika semua yang dilakukan sahabatnya itu tak rasional,sejeniusnya Wulan,ia tak memikirkan dirinya yang mungkin saja dalam bahaya.
"Ngapain sih aneh-aneh? Pake acara ngambil chipnya segala?" ucp Amel penuh penekanan.Wulan kembali menulis dalam notanya.
Mereka bakak nge-hack Mel,Orang-orang bakal rugi.
"Minna o mamoru tame ni?"
Di jawab anggukan oleh Wulan.Amel kembali menghela nafas.
"Kau nggak mikir,gimana kalo kejadian waktu kecil terjdi lagi!?" gertak Amel membuat Wulan menunduk.
Prinsip bahasa Jepangnya itu,yang jika di translet menjadi 'demi melindungi semua orang' masih saja Wulan pertahankan.
Tak berselang lama datanglah Risa dan Fifi dengan nampan yang berisi pesanan mereka.
"Pesanan datang......" suara Risa menggelegar membuat suasana Wulan dan Amel mencair.
Risa membagikan makanan sesuai pesanan teman-temannya.
"Baiklah...mari makan!!!" seru Risa.Mereka berdoa terlebih dahulu sesuai kepercayaan masing-masing kemudian makan dengan diiringi canda tawa Amel tak terkecuali tentunya,entah kenapa Amel ingin bersama Wulan lebih lama seakan besok tak akan bertemu lagi.
[][][]
17.25 WIB (sore)
Tampak sepi dan hening keadaan Pekalongan High Shcool,tapi ada beberapa murid yang masih berada di sekitar sekolahan seperti ikut eskul,rapat osis,nongkrong,wi-fi nan,dll.Termasuk Wulan,ia juga baru saja keluar dari salah satu ruangan karena baru saja mengikuti eskul Sains club.Wulan melewati koridor yang lain agar cepat sampai gerbang walaupun jarang yang melewati tempat itu karena ada mitos yang mengatakan bahwa tempat itu angker.Tapi Wulan tak percaya itu.Ia terus berjalan hanya suara langkah kakinya saja yang ia dengar.Namun,lama-kelamaan suara langkah kaki semakin ganda.Seperti ada orang yang mengikutinya.Wulan berhenti,orang itupun ikut berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata-Mata Sekolah vs Hacker [SLOW UPDATE]
AdventureTittle : Mata-Mata Sekolah vs Hacker By : @salmakamelia75 Rate : T(mungkin) Pairing : Amel,Fifi,Risa,Alfath & Rafa Genre : Adventure,action, humor,friendship,romantice(mungkin) and fanfiction. Warning : AU,TYPO berteb...