"MEMANGNYA NANTI Rivaille ingin jadi apa?" Pak Eren bertanya lembut kepada Rivaille kecil. Tingginya baru selutut Eren.
"Kepo," jawabnya dengan wajah pongah. Kalau tak ingat umur mungkin anak ini sudah kena damprat jitakan cinta.
Bibir naik semili, berkedut-kedut. Dut dut dut. Tiga kali hingga serasa keram. "Kan, Pak Guru cuma tanya," kilah Eren. "Memangnya rahasia sekali, ya?"
"Iya."
Pak Guru masih senyum.
"Memangnya kenapa bisa jadi rahasia begitu?"
"Soalnya ini berhubungan dengan Bu Eren."
Lho? "M-masa? Ada hubungannya sama saya? Apa memangnya kalau boleh tahu?"
Rivaille pendek mengalihkan tatap. Mantap menatap Pak Guru manis bercelemek biru muda. "Tadikan sudah kubilang, ini rahasia. Tapi kalau Bu Eren ingin tahu ya sudah." bocah cilik terus menerus menatap dalam, Eren jadi salting melinting, "aku ingin jadi Imam Ibu di masa depan."
***
Yhaa :"")
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembang Desa [RiRen Drabble]✅
RandomEren si Kembang Desa, dan Levi Ackerman si Kepala Desa berkepala tiga yang masih bujang tua. (Kumpulan cerpen RiRen. Kisah pahit, asem, manis, bagai permen nano-nano kesukaan saya/ debut belajar menulis.) Shingeki no Kyojin© Hajime Isa(tan)yama.