🌸Pink Sakura🌸 •°Lee Jeno°• [END]

14. The Soul : EPILOG

Mataku memerah, kantong mataku semakin terlihat sekarang. Aku tidak bisa berhenti menangis lagi di kamar, bengkak sudah mataku. Aku tau Jeno tidak akan suka melihat penampilanku yang seperti ini, ya... walaupun aku belum bisa melepaskannya, tapi semakin lama aku merindukannya dan ingin memeluknya sekali lagi. Aku ini terlalu bodoh, kenapa aku baru mengetahui semuanya diakhir dan berujung miris?.

Los Angeles, California
"Getting better?" Aku menepuk pundak anak kecil yang memakai baju pasien itu. Dia menggemaskan, sungguh!.

Karena kejadian puluhan tahun lalu, aku memutuskan menjadi dokter. Aku ingin meyembuhkan anak-anak dan orang-orang yang sakit, aku ingin Jeno tersenyum lebar disana. Ah ya, kakakku itu. Na Jaemin. Dia sudah mengangkat jabatan sebagai dokter spesialis bedah, jadi aku mengikuti jejaknya saja.

"Saya sudah memberikannya obat agar dia cepat pulih. Ya, disini sibuk sekali" aku sedang menelpon sembari menatap tabung obat milik pria yang pernah kuakui sebagai matahariku itu, jelas saja aku selalu tersenyum melihat tabung obatnya yang digambar sana-sini. Dia lucu.

"Nanti akan saya hubungi lagi. Siapkan keberangkatan saya ke Seoul jam 12 siang sekarang juga. Tidak.... tidak ada jadwal operasi hari ini" aku mengantongi tabung obat milik Jeno dan segera mengambil berkas-berkasku. Aku ingin pulang ke-Seoul. Menemui Jeno, aku pernah berjanji akan memberikannya 100 ikat bunga Sakura. Disana sudah ada 99 ikat bunga Sakura, jadi hari ini adalah hari yang spesial bagiku dan Jeno.

Hey... ini aku lagi, sudah berapa banyak surat yang menumpuk dikamarmu? Maaf ya, aku tidak bisa berhenti mengirimimu surat. Aku selalu menitipkan suratku ini ke kak Donghae, dia sering menaruh surat-suratku untukmu di laci meja belajarmu. Bahagia disana ya? Tadi pagi aku berhasil menyelamatkan satu nyawa anak kecil, dia menggemaskan. Mirip denganmu, namanya Evelyne, perempuan. Senyumannya sama sepertimu, matanya juga ikut tersenyum ketika dia sedang tertawa. Sama sepertimu...
Bunga Sakuramu,
Na Naerin