2

138 7 2
                                    

Skip >>

"Ara, sini ayo sarapan bareng" ucap mama pas tepat gue baru turun dari lantai 2 kamar gue, dan gue lebih memilih diam tanpa menjawabnya.

"Sini mama buatin makanan kesukaan kamu" lanjutnya sambil mengoleskan coklat di roti.

Dan gue pun tanpa minat sedikitpun menatap mereka semua yang ada di ruang makan tersebut, terus berlalu meninggalkan mereka tanpa salam.

"udah, sabar ren mungkin ara lagi banyak tugas sekolah jadinya gitu" kali ini hendra yang menyahut, ya dia adalah bokap gue, dan rena itu mama gue. Disitu juga ada abang-abang gue yang pertama namanya Raka Adhiaksa Mahendra seorang dokter muda lulusan UI dan sekarang dia yang pegang kendali di Rumah sakit ternama yang bokap gue punya, dan yang kedua namanya Reza Adhiaksa Mahendra Seorang Mahasiswa di UGM Jurusan Teknik Sipil. Kalian pasti tanya kenapa mereka namanya sama karena mereka kembar! Dan gue anak bungsu.

"ma, kita mau berangkat dulu ya" reza membuka suara pertama kali guna memecahkan keheningan di ruangan itu.

"lho, ini sarapan nya belum di makan"

"sudah kok ma" ucap nya

".....kita berangkat ma,pa" lanjutnya sambil mengecup tangan mama dan papa. "Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam, hati-hati ya boy" sahut papa.

Setelah itu hanya ada rena dan hendra (bonyok gue), rena masih saja memikirkan kenapa anak perempuan semata wayangnya bisa berubah 180• seperti itu, apa ada yang ara sembunyikan darinya atau mungkin dia sendiri yang punya salah pada anaknya itu. Hendra dari tadi menatap istrinya yang dari tadi melamun dan dia tau apa yang sedang dia pikirkan. "ren,...." ucapnya sambil menepuk pelan bahu istrinya itu.

"iya apa mas?" jawabnya saat dia tau sedang di perhatikan terus oleh suaminya itu.

"kamu kenapa? daritadi ngelamun terus?"

"gapapa mas" ucapnya sambil senyum di paksakan.

"mas tau, kamu sedang memikirkan ara kan, udah kita tunggu waktu aja sampai dia sendiri yang menceritakan semuanya yang terjadi padanya"

"tapi mas, aku takut ara kenapa napa, mau tau sendirikan selama 2 tahun ini sikap dia ke kita seperti apa? Dan dia juga sering buat onar mas di sekolah sampai-sampai ada murid yang keluar dari sekolah kita hanya karna sering di bully sama anak kita mas" keluhnya sambil meneteskan air mata.

"iya, mas tau itu tapi mau gimana lagi sayang kalo kita bersikap keras yang ada dia tambah memberontak, yang harus kita lakukan sekarang hanya bersabar kita kasih dia kasih sayang yang lebih lagi, kita juga harus tegar hadapin sikap dia yang seperti ini" ujarnya

Entah dorongan darimana Hendra mempunyai cara agar bisa mengembalikan putri kecilnya seperti semula.

"mas ada rencana, buat anak kita kembali seperti yang dulu..."

Rena yang tadinya melamun lagi sekarang menatap suaminya penuh keheranan, apa rencana suaminya itu...


Sementara itu...












Hayooo pada kepo ya apa rencana bokapnya Zahra/ara

Part selanjutnya ya :)
Sengaja dibuat singkat cerita biar pada kepo

Happy reading's gaes buat kalian
Jangan lupa vote dan comment ya

Hargailah setiap hak cipta orang lain
Kagak susahkan buat tekan bintang* 😅

Kekasih Halal Mu (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang