Toilet
Disini gue sekarang tempat terbuluq yang pernah gue injakkan di sekolah ini (Toilet) kalau bukan gara-gara bokap gue yang nyuruh gue mah ogah jalanin hukuman ini.
Shit bangsat bokap seenak jidatnya hukum gue kaya gini 'umpat gue dalam hati'
Kelihatan sekali muka mereka sudah lelah membersihkan toilet yang bersihnya na'udzubillah.
"Bangsat, capek gue njir" eluh mela dan bella bersamaan.
"Weh anjir barengan, jangan-jangan kita... " gantung mela.
"....Sahabat" lanjutnya dengan muka matados kaya pantat bayi. "Lo pikir kita musuh ha? Ogeb nih bocah" jawab bella dengan muka keselnya.
"Lha yang bilang kita musuh siapa tukiyem" Sentak mela lagi.
"Lo lah markonah, masa gue"
"Kapan? Haluu ya lo, biasa jomblos mah gini suka haluu kasian deh lo" balas nya dengan polos.
"He? Lo juga jomblo kalee pake ngatain gue jomblo, sesama jomblo jangan saling menghina" jawab bella sengit.
"Sorry ya gue single bukan jomblo kaya lo" sahut mela sambil menepuk perut.
Terjadilah adu bacot untuk kesekian kaliannya sampe author ngantuk_-
Sedangkan Zahra, Vannya dan Zenita hanya menonton dua bocah yang labil itu dengan sesekali tersenyum tipis kaliii.
"Ehh ogeb lo ngapain nepuk perut? Laper lo makan sana" jawab bella.
"Kagak deng, gue nepuk perut biar rata kalo gue nepuk dada entar dada gue rata gimana gue kagak mau lah deng" sahut mela dengan polosnya sepolos pantat ayam.
"Anjir mati aja lo mela"
"Ehh kok lo doa in gue mati bangsat" bentak mela sambil menoyor kepala bella.
"Kapan? Orang gu...... " belum selesai bella jawab sudah di potong sama Vannya.
"Kalian bisa diem kagak, bacot mulu" Ucap vannya sedatar-datarnya kaya aspal yang berhasil buat dua perusuh diem.
Setelah itu kagak ada lagi suara diantara mereka...
"Zah...?" Suara Vannya yang pertama kali keluar setelah bocotan mela dan bella.
Sedangkan Zahra hanya memandang dengan wajah super datar seperti memberi isyarat tanya.
"Bokap lo gimana? Dia kaya marah besar gitu sama lo kira-kira apa yang bakal dia lakuin ke lo Zah?" tanyaanya dengan ekspresi yang sulit di tebak.
Dan Zahra hanya membalas dengan mengangkat bahunya pertanda dia tidak tahu menahu.
Setelah itu Zahra berdiri dan melangkahkan kaki keluar dari toilet yang membuatnya gerah dan diikuti oleh sahabat-sahabatnya di belakang.
Tak lama setelah itu tiba-tiba ada yang memanggil Zahra, "Ara!" panggilnya kepada Zahra.
"Iya pa? Ada apa? Papa mau hukum ara lagi? Zahra capek pa?" keluhnya dengan muka datar.
"Kamu ikut papa pulang sekarang!" sahut papanya yang lebih terkesan perintah.
"Oke" jawab Zahra cuek "Gue duluan kalian kalo capek pulang aja, gue yang suruh! Kagak pakai alesan" Ucap Sang leader kepada Sahabatnya.
Sedangkan mela dan bella sudah bertos ria sambil nyengir kaya kuda.
"Lo emang leader terpengertian deh" jawab mela sambil mengerliangkan sebelah mata ke Leader mereka.
Sedangkan Bella hendak memeluk manja ke leadernya sudah mendapat tatapan garang "Sampai berani lo peluk gue, gue bogem lo" sentak sang Leader sedangkan mereka berdua hanya cengar cengir tanpa dosa.
"bye gue duluan" pamit Zahra.
"Hati-hati Zah" kali ini suara Zenita.
Zahra hanya membalas dengan anggukan kecil
Zahra sudah masuk ke dalam mobil papanya, karna papanya sudah melarang dia memakai mobil itu gara-gara insiden di koridor tadi.
Sesampainya di rumah...
Hayoo loh pada nungguin yeee
Wkwkwkwwk sabar..Gue sayang kalian kok tenang pasti bakal up lagi 😂
See you reader's setia Kekasih Halal Mu
Jangan lupa tinggalkan vote dan comment kalian Oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal Mu (HIATUS)
Spiritual📍Follow Author dahulu sebelum membaca, gampang kok tinggal tekan aja di profil Author part selanjutnya akan diprivate📍 ❤INFORMASI ❤ •Sebelum membaca kalian baca basmalah dulu. •Sebelum membaca cerita saya pastikan kalian dalam keadaan sadar. •Past...