•6•

67 4 0
                                    

Selama diperjalanan tidak ada yang membuka suara diantara papa dan anak nya hingga mereka sampai dirumah mewah nan megah tersebut.

Zahra langsung keluar dari mobil tapi bukan masuk kerumahnya justru dia melangkahkan kaki nya menuju taman dekat rumahnya yang tidak begitu jauh.

"Ara, masuk rumah dulu!" perintah sang papa.

Sedangkan Zahra tidak mau mendengarkan nya, dan terus melangkahkan kakinya menuju taman tersebut.

Sesampainya disana Zahra terus memikirkan dia.

Dia yang selalu ada disaat Zahra terpuruk

Dia yang selalu menasehatinya jika dia melakukan kesalahan

Tetapi dia juga yang buat Zahra berubah seperti ini...

Tak terasa air mata sudah membasahi pipi mulus gadis tersebut.

*Flashback

Ditaman tersebut sudah ada sepasang kekasih yang tengah bercanda ria, pasangan kekasih yang sedang dimabuk cinta.

"Hahahahah, kamu lucu kalau kaya gini sayang" tawa sang pria tersebut, dengan mencubit hidung sang kekasih.

"Ish, apa sih kamu itu? Tau ah aku bete sama kamu" rajuk nya.

"Ulu ulu sini sini sayang ku ngambek? Iya ngambek heheheheh gak usah kaya gitu sayang nanti muka kamu makin jelek" ledeknya.

"Kamu itu, pacaranya ngambek malah tambah dibikin kesel, Cihh gak pengertian banget sih"

"Gak gitu sayang, becanda kok, pacar ku ini emang cantik tapi maksud ku bilang jelek tapi itu artinya cannnnttiiiikkkkkkkk bangeeetttt heheheh"

"Garing krik krik" sahutnya.

"Hehehehe kamu itu,...."

"Gini sayang, kamu itu ibarat bunga desember" jawab sang pri sambil menatap kekasih nya dengan lekat.

"Kenapa? Kok bunga desember? Kenapa bukan bungan mawar? Melati?" tanya sang kekasih dengan penasaran.

"Mau tau alasannya" tanya nya. Sedangkan kekasihnya hanya membalas dengan anggukan layaknya anak kecil polos banget.

"Alasannya, bungan desember itu indah, dan cantik banget...Dan hanya diwaktu tertentu yang bisa melihatnya mekar" jelasnya panjang lebar.

"Maksud kamu?"

"Heheheh, kamu tuh polos apa bego sih sayang" kekeh nya dengan mencubit pipi kekasih nya.

"Aduh aduh aduh lepasin ihhh sakit tau"

"Semoga kita bisa seperti ini terus ya sayang, kalaupun nanti aku gak disamping kamu, percayalah aku selalu ada di... " jawabnya sambil menunjuk jantung kekasihnya.

"Apaan sih kamu itu, kita akan kaya gini terus tauu" balas Zahra.

"Ara, kamu harus janji sama aku jika suata saat nanti aku gak ada disamping kamu, kamu harus tetap jalanin hidup kamu, aku mau yang terbaik buat kamu, aku sayang kamu"

"Udah, jangan bicara gitu lagi nanti aku nangis nih, aku juga sayang kamu Arkan"

*Flashback off

Tidak terasa ternyata itu pertemuan terakhirnya dengan pacarnya, dan semua yang Arkan ucapin terbukti sekarang dia sudah pergi meninggalkan dia sendirian.

Arrgghhhh 'teriak nya dengan nada frustasi'

"Kenapa nasib gue gini amat tuhan!!!"

"Kenapa engkau ambil dia, dengan cara seperti itu!" isaknya.

"Assalamu'alaikum?"

Tiba-tiba saja sudah ada seseorang yang duduk disampingnya.

"Kamu kenapa? Kok nangis" sahutnya lagi. Sedangkan Zahra hanya melirik tanpa minat menjawabnya.

"Kamu nyasar, atau kehilangan ibu kamu" lanjutnya.

Zahra yang dari tadi dia mulai angkat bicara.

"Lo pikir gue anak kecil apa?? Pake acara kehilangan ibu, nyasar? Apaan sih dateng dateng sok akrab sama gue?" bentak Zahra.

"Heheheh becanda, lagian kamu aneh duduk sendiri dibawah pohon, masih pakai seragam pula, kirain tadi suara tuyul" kekeh nya

Gila 'umpat zahra'

Setelah bicara tersebut Zahra memutuskan pergi meninggalkan cowok aneh tersebut dan pulang kerumahnya daripada gila gara-gara cowok sok kenal dengan nya.

Tapi sebelum melangkah jauh Zahra mendengar teriakan darinya.

"Namaku Dimas, semoga kita bertemu lagi" teriaknya.

Gila gila gila

Dan Zahra hanya mengumpati cowok tengil tersebut, dan melangkah jauh meninggalkan taman tersebut.






Happy reading's guys

Heheh maapkuen baru up hari ini, mood gue kagak stabil nih wkwkwk.

Semoga kalian suka yee

Jangan lupa vote dan comment

Hargai setiap karya dengan vote sebanyak mungkin heheheh

Kekasih Halal Mu (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang