MIAN LAMA UP NYA BIKOS KITA LAGI SAMA SAMA FOKUS AMA TUGAS SEKULA YANG MENUMPUK.
THANKS YANG UDAH NUNGGUIN
VOMMENT JAN LUPA OKE?????
"Lu gimana sama june?" Tanya amalia
"Yaaa gitu"
"Coba selesaikan baik baik. Cerai bukan satu satunya jalan keluar. Mungkin bisa dimulai dari lu yang memaafkan semua kesalahan june" kata amalia masih baring disebelah gue
"Gue yang salah" kata gue lirih
"Kita semua salah disini. Gue salah, june salah, lu juga salah" kata amalia
Tingnong!
"Gue aja yang buka" kata amalia agak berlari ke pintu
"Eh, june. Masuk" kata amalia
Gue ngedenger nama june langsung pindah posisi jadi duduk di sofa.
June masuk dan duduk disebelah gue.
"Mmm gue harus pergi kan ya?" Tanya amalia ragu
"Sini aja" kata gue nahan amalia biar gak canggung berdua doang ama june
Amalia milih duduk di dapur sambil fokus ke handphone dan ngebiarin gue ngomong ama june
"Mmm jadi kamu kapan punya waktu luang? Buat ngurus suratnya" kata june
"Hhhh aku bisa kapan aja" kata gue sambil nahan air mata
"Nih minum dulu" kata amalia narok dua gelas teh ke meja
Gue natap dia bingung
"Ga ada kerjaan gue" kata amalia seolah ngerti arti tatapan gue
"Kalian beneran jadiii cerai?" Tanya amalia ragu
June dan gue ngangguk pelan
"Bukannya gue ikut campur ni, tapi ini bisa diselesaikan selain dengan cerai. Gue kasian sama jae eun nanti kalo kalian cerai. Ya emang sih bakal bisa ketemu, tapi kan beda. Tapi terserah kalian sih. Gue cuma ngasih tau aja" kata amalia terus balik ke dapur
Gue dan june sama sama mematung denger omongan amalia. Bener. Gue gamikirin jae eun.
"Kita bisa gak ngomongin ini sambil makan siang dirumah bunda?" Tanya june
Gue ngangguk
"Bagus deh, kalian pikirin lagi baik baik. Gue yakin apapun keputusannya itulah yang terbaik" kata amalia
Skip mobil
"Mmm aku minta maaf" kata june
"Aku gak seharusnya ngelakuin itu" lanjut june
"Aku juga salah, aku emang egois" kata gue nunduk"Its ok babe, don't cry" kata june ngeliat gue
"Gue minta maaf selama ini terlalu egois, cuma mentingin diri sendiri, selalu nyalahin kamu. Aku minta maaf" kata gue sambil nangis
"Gakpapa" kata june sambil ngegenggam tangan gue
"Sekarang, kita harus mentingin keluarga kita. Kasian jae eun. Tujuan kita sekarang bahagia in jae eun. Aku janji sebisa mungkin ngeluangin waktu buat keluarga" kata june masih genggam tangan gue
Gue ngangguk sambil ngelap air mata gue.
Skip rumah bunda june
Jae eun lagi nangis dan bunda kesusahan buat nenangin dia
"Biar emily aja bun" kata gue ngambil jae eun dari bunda
"Kayaknya dia haus" kata bunda
"Iya kayaknya" kata gue duduk di sofa sambil nyusuin jae eun
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild imagination with koo junhoe💦 |✔️
FanfictionEmily. Wanita yang selalu sabar menghadapi kelakuan suaminya yang luar biasa. Koo junhoe. Enceh in your areahhh Saia tidak tanggung jawab atas apa yang terjadi setelah anda membaca cerita ini. Jika sakit berlanjut hubungi dokter. 🔞