Amalia mengambil tasnya yang ada diatas meja dan mengobrak abrik tasnya
Amalia mengambil sembarang obat yang ada dibotol dan meminum 9(?) buah pil kemudian membaringkan tubuhnya lagi.
***
"Amalia gamau liat gue" kata emily begitu daniel duduk disebelahnya
Mereka duduk dikursi panjang yang ada di depan rumah sakit.
Daniel natap emily bingung
"Dia tadi bilang gamau liat gue buat beberapa hari dan bodohnya gue lupa terus nongol bahkan mencoba berinteraksi sama dia. Amalia pasti benci banget sama gue sekarang" kata emily nunduk dan netesin air mata
"Sabar aja, paling besok dia udah baik lagi sama lu" kata daniel ngelus punggung emily
Emily hanya menghela nafas berat.
"Gue gahabis pikir kenapa dia kek gitu. Ga pernah loh dia kek gitu sebelumnya" kata daniel
Daniel menyandarkan tubuhnya dikursi sambil memijat pelipisnya.
"Perasaan gue ga enak niel. Coba liat amalia" kata emily
Mereka pergi menuju kamar amalia
"Ayok" kata daniel ngeliat emily yang diam di depan pintu
"Lu aja, amalia ga mau liat gue" kata emily
Daniel memahami maksud emily dan masuk.
"Mal?! Kamu kenapa?! Mal?!" Tanya daniel panik karna amalia sekarang mual mual dengan bibir yang membiru dan muka pucat
Daniel langsung memencet bell untuk memanggil suster.
"Mal? Mal? Amalia" kata daniel panik
"Niel, aku sakit niel" kata amalia sambil mual mual
"Iya, aku tau makanya kamu istirahat. Tapi kamu kenapa ini?" kata daniel
Amalia masih mual mual.
Suster masuk ke kamar amalia
"Kenapa? Nyonya amalia kenapa?" Tanya susternya
"Gatau, tadi saya tinggal bentar sekarang jadi gini" kata daniel panik
Susternya memeriksa amalia dan daniel sedikit menjauh agar tidak menganggu suster kemudian datang 3 orang lagi suster lain.
Daniel terdiam saat melihat botol obat yang sudah kosong.
"Mal? Kamu minum ini semua?" Tanya daniel panik
"Mal" kata daniel
"Maaf pak, saya tutup" kata salah satu suster menarik gorden dan menutup amalia beserta 4 suster yang menangani amalia.
Daniel keluar menghampiri emily.
"Amalia kenapa?" Tanya emily
"Overdosis obat, dia kayaknya sengaja minum semua. Ga ngerti gue dia kenapa" kata daniel mengusap mukanya kasar
"Pak, sudah selesai. Pasien sengaja minum semua obatnya dan sekarang udah baik baik aja. Saran saya lebih baik pasien betul betul dijaga 24 jam pak, takutnya pasien bakal ngelakuin yang aneh lagi kalau gak dijaga" kata susternya yang keluar dari kamar
"Iya sus, makasih" kata daniel
Daniel narik tangan emily buat masuk
"Engga niel, lu aja" kata emily nolak
"Udah ikut aja" kata daniel agak menarik paksa emily
Emily terpaksa ikut masuk.
Amalia memalingkan mukanya begitu melihat emily.
"Lu duduk sini aja" kata daniel nyuruh emily duduk di sofa
Daniel menghampiri amalia.
"Mal" panggil daniel
Daniel menarik kursi ke sebelah tempat tidur
"Sayang" kata daniel sambil merapikan rambut amalia yang agak menutupi mukanya
"Kamu kok gini sih? Ada apa?" Tanya daniel dengan nada lembut
"Niel aku sakit niel" kata amalia lirih
"Iya, kamu sakit jadi harus istirahat. Jangan minum obat banyak banyak kayak tadi, gabakal sembuh yang ada kamu makin sakit" kata daniel sekarang menggenggam tangan amalia sambil mengelus punggung tangan amalia yang sedikit bengkak karna infus yang dicabut paksa
"Aku takut niel" kata amalia lagi
"Takut apa? Ada aku disini sayang, aku bakal jagain kamu, kamu gausah takut" kata daniel
Amalia meneteskan air matanya
"Jangan ulangi lagi yang kayak tadi ya, aku khawatir banget. Aku takut kamu kenapa napa" kata daniel mengusap air mata amalia
"Niel" panggil amalia pelan
"Iya sayang?"
"Aku dari tadi udah mikirin, kita gausah nikah aja. Lagian kan aku udah gak ngandung anak kamu" kata amalia
"Urusan itu kita pikirin nanti. Kamu jangan mikir yang macem macem, kamu istirahat aja biar cepet sembuh" kata daniel
"Kita gausah nikah, jadi aku minta tolong telfonin orang tua aku biar mereka jagain aku terus kamu bisa pergi" kata amalia
"Pergi kemana? Aku yang bakal jagain kamu disini, aku ga bakal kemana mana" kata daniel
"Aku sayang kamu, aku bakal jagain kamu terus" kata daniel lagi
"For some reason aku gamau liat kamu" kata amalia
"Kenapa?" Tanya daniel heran
"I just hate you" kata amalia
Daniel senyum
"I love you" kata daniel
"Niel aku beneran gamau liat kamu" kata amalia
"Oke, aku bakal disini aja" kata daniel
"Aku gamau liat kamu" kata amalia agak kuat
Daniel cuma senyum sambil ngelus punggung tangan amalia
***
"Emily emang kemana bun?"
Gatau. Tadi dia buru buru nitipin jae eun katanya ada urusan penting banget
"Ck. Yaudah june kesana ya"
Gausah. Udah malem, nanti kamu kenapa napa lagi. Biar bunda aja yang jagain jae eun. Lagian dia ga rewel kok. Besok aja jemputnya
"Yaudah deh bun. June tutup ya"
Iya
June hendak menelfon emily tetapi ditahan rose yang ada disebelahnya.
"Dia lagi sibuk. Udah gausah" kata rose
"Yaudah deh" kata june pasrah
"Minum?" Tanya rose hendak kenuangkan minuman
June ngangguk.
Tbc💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild imagination with koo junhoe💦 |✔️
FanfictionEmily. Wanita yang selalu sabar menghadapi kelakuan suaminya yang luar biasa. Koo junhoe. Enceh in your areahhh Saia tidak tanggung jawab atas apa yang terjadi setelah anda membaca cerita ini. Jika sakit berlanjut hubungi dokter. 🔞