6. Jam tangan Rolex 🌙

464 41 8
                                    

Happy reading

"Punya uang berlebih? Gunakanlah dengan bijak! "

🌿🌿🌿🌿🌿

Clara duduk di tepi kasur, gadis itu tengah sibuk membaca novel yang baru ia beli beberapa hari lalu. Memang kegiatan setiap hari Clara ya membaca novel atau wattpad, sebuah aplikasi bacaan yang sangat populer di kalangan remaja sekarang.

Clara menutup novel yang tengah ia baca, ia berjalan mendekati cermin. Senyum Clara mengembang saat melihat pantulan dirinya, ia memakai celana tartan high waist kotak kotak dan kaos putih polos.

Line!!

Clara menatap ponselnya yang berada di atas laci sekilas, tetapi tidak ada niatan untuk mengambilnya. Gadis itu malah sibuk mengikat rambutnya dan membenarkan beberapa poni yang terlihat sangat berantakan, Clara hanya memakai make-up tipis bahkan ia hanya memakai liptint, maskara, blash on, dan bedak tabur. Bukankah itu makeup yang sangat natural, menurut Clara.

Tangan Clara meraih ponselnya, mata Clara membulat saat mengetahui orang yang menghubunginya itu. Awalnya Clara kira laki laki itu tidak akan menjemputnya, tapi dugaannya salah. Laki laki itu menjemputnya, bahkan sebelum jam yang di tentukan.

Dirga
| cpt w udh d bwh.

Ya, laki laki itu Dirga. Si laki laki yang terus mengganggunya, laki laki yang terus berlarian di pikiran Clara.

Clara dengan cepat menyemprotkan parfum ke pakaiannya, "Aihh, ke makan paitt!! Paittt!! "

Itulah kebiasaan Clara lainnya, yaitu ceroboh. Dia akan semakin ceroboh jika sedang terburu buru, seperti sekarang.

Tokk tokkk tokkk

Terdengar suara pintu kamar Clara di ketuk dari luar, Clara yakin itu adalah bundanya yang memberitahu kedatangan Dirga.

"Nak itu temen kamu udah sampe, " kata bunda seperti dugaan Clara.

"Iya bun, " jawab Clara sibuk dengan slim bag yang akan dia bawa sekarang, "ayo bun ke bawah!"

"Kamu pinter deh, itu cowo ganteng hehhehe! " bisik bunda dengan di iringi kekehan kecil.

Clara tersipu malu saat mendengar ucapan bunda, memang yang bunda ucapkan itu fakta Dirga sangat tampan hanya saja dia super dingin. Rasanya berdekatan dengan Dirga seperti berada di kutub, dingin dan sunyi. Tapi Clara masih bingung dan mempertanyakan sikap Dirga yang sering berubah ubah, bahkan sikapnya tak tertebak.

"Apa sih bun! " elak Clara berjalan lebih cepat meninggal bundanya di kamar.

Clara berjalan di tangga sedikit berlari, ia tak ingin membuat sang pangeran es memarahinya karena membuatnya menunggu terlalu lama.

Gadis itu mengerutkan dahinya, saat melihat keakraban Dirga dengan Alvaro. Clara menatap Alvaro dengan tajam, semua teman Clara pasti mengenal Alvaro padahal mereka beda sekolah. Apakah ini yang dinamakan the power cogan? Entahlah Clara tidak tahu.

"Nah ini adek gue! Dir jagain ya! " ucap Alvaro dengan merangkul tubuh adiknya itu dan langsung mencubitnya dengan kuat sehingga sang empu mengerang kesakitan.

(✔) Save Me Please!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang