8. Kita Pacaran! 🌱

406 40 6
                                    

Happy reading

"Jangan pernah membohongi perasaan mu sendiri! "

🌱🌱🌱🌱

Sudah terhitung empat hari Clara menjadi murid sekaligus guru untuk Dirga, dan selama itu perasaan Clara semakin besar untuk Dirga. Meskipun Dirga terus menolaknya, menghinanya, Clara pantang menyerah mencairkan hati Dirga.

Setiap hari Clara selalu membawa bekal makanan entah brownies, cake, roti, sandwich dan banyak lagi macamnya. Tapi Clara selalu membawa itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Dirga.

Clara memberikan bekal itu kepada Dirga di saat mereka tengah melakukan pelajaran tambahan, terkadang Dirga terimanya dan kadang menolaknya.

Seperti saat ini Clara tengah memainkan gitar dengan wajah seriusnya, entahlah Clara memilih gitar daripada piano.

Clara sedikit Dirga yang tengah serius menatap bukunya, ia mengetuk ngetukan pensil ke kepalanya pelan. Senyuman Clara mengambang, "pusing? "

Dirga menganggukan kepalanya pelan, "iya. "

Jarak antara Clara dan Dirga cukup jauh, dari ujung ke ujung. Karena itu adalah peraturan yang Dirga buat, ia malas berdekatan dengan Clara suasana hatinya selalu hancur saat melihat wajahnya.

"Gue bawa roti mau gak? " tanya Clara menatap Dirga dengan tersenyum tipis.

Dirga yang di tatap hanya memutarkan bola matanya malas, "ga-"

Belum sempat Dirga menjawab, Clara telah pergi keluar kelas meninggalkan Dirga yang tengah pusing dengan rumus rumus kimia yang ada di hadapannya.

"Bacot ah! " gumam Dirga menggigit ujung pensilnya.

"Ini di oksidasi? Ah bodo anjing! " pekik Dirga menutup bukunya dengan kasar.

Clara berdiri di ambang pintu, ia merasa kasihan terhadap Dirga yang terlihat sangat pusing dengan soal soal kimia yang Clara berikan.

"Dir! " ucap Clara tersenyum tipis.

"Apa? " tanya Dirga acuh tanpa menatap Clara.

Clara menghembuskan nafasnya dalam, ia mencoba tersenyum lebar menanggapi ucapan Dirga yang terlihat sangat acuh dan dingin.

"Ini buat lu biar gak pusing! " ucap Clara menatap Dirga.

Dirga mutar bola matanya malas melihat tingkah Clara, "ya udah sini bawa gue lagi laper nih! "

Clara menatap Dirga dengan tatapan aneh dan penuh tanya, " kan katanya gak boleh deket deket, harus ada jarak 3 meter minimal! "

Dirga tersenyum tipis, "bawa sini! "

Senyuman Clara mengambang dengan lebarnya, ia berjalan mendekati Dirga.

"Ini! " ucap Clara menyimpan kotak makanannya di hadapan Dirga.

"Makasih! " jawab Dirga membuka kotak makan tersebut.

Clara menganggukkan kepalanya patuh, ia berjalan meninggalkan Dirga. Tetapi Dirga menahan tangan Clara, "temenin gue makan! "

"Gak bakal risih? "

"Asal jangan banyak bacot! "

"Siap! "

"Gue makan, lu jelasin yang ini! Sumpah pala gue mumet! " ucap Dirga menunjuk kepada salah satu soal yang begitu mengganggu otaknya.

"Makan aja dulu! Nanti gue jelasin! " jawab Clara tersenyum lebar.

(✔) Save Me Please!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang