SMA N HARAPAN, Disinilah sekolah baru Lilianala Kinari seeorang gadis cantik yang memiliki karakter cenderung cuek pada sekitarnya. Orang-orang yang tidak mengenalnya dengan baik pasti mengira dia gadis sombong yang tidak peduli. Namun, jangan tanyakan kepeduliannya pada semua orang yang dikenalnya. Hari pertamanya belajar disekolah ini pun dimulai.
“kringgggggg”
Bel masuk berbunyi menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai. Semua siswa dan siwi di SMA Harapan segera memasuki kelas masing masing. Hari pertama setelah Masa Orientasi Siswa pun dimulai.
“Eh, kita sebangku tapi gue belum tau siapa nama lo. Gue Gita”
Gadis itu menerima uluran tangan temannya sembari menyebut namanya.
“Gue Nala.”
“Selamat pagi anak anak.”
“Pagi, Buuuuu”saut murid dikelas
Seperti pada umumnya, kelas mereka diawali dengan perkenalan dan dilanjut dengan pelajaran dihari pertama mereka sekolah.“Kringggggggggggggg”
ya itu bel istirahat. Kelas itu selesai dan guru pun meninggalkan kelas.
“Kantin yuk.” Ajak Gita sembari menarik tangan Nala.
“Pelan aja, Git”
“Haha sorry gue laper dari kemaren belum makan.”Nala hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol teman barunya itu.
“Lo milih tempat, biar gue yang pesen. Lo mau apa?” suruh Nala pada Gita.
“Hmmm, gue mau bakso terus minumnya air dingin aja.” Pinta Gita. Nala hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.Saat ia berjalan menuju kantin yang berjualan bakso, banyak pasang mata yang menyorot padanya. Siapa yang tak tertarik pada gadis cantik yang manis seperti Nala. Gadis itu hanya membalas senyum ramah pada orang sekitarnya.
“Mang, bakso 2 sama air min....” ucapan itu terhenti ketika ada seseorang yang menggeser tubuh Nala
“Mang, gua biasa ya. Anter meja ujung.” Nala kesal dengan tingkah laku orang ini
“Lo ngga tau antri ya, main nyela aja.”
Kekesalan itu dibalas dengan tatapan yang seolah mengatakan
“Terserah gue”. Tubuh tinggi itu meninggalkan Nala dengan kekesalannya.“Udah, Non. Den Dirgan emang gitu orangnya suka bikin kesel orang, tapi aslinya mah bageur pisan.”
“Non tadi mau pesan apa?” lanjut perkataan Mang Ikip.
“Oh iya, pesan bakso 2 air mineral 2. Pedes ya mang.” Jawab Nala.
“Mau nunggu atau dianterin, non?”
“Ditunggu aja mang.”
“siappppp.”Sementara Gita yang tengah lapar pun mulai merasa jenuh karena makanannya tak kunjung tiba.
“Lama bener sih, gue laper nih.” Cecar Gita.
“Ya sorry, tadi gue ketemu cowok songong yang ngga tau attitude.”Penyataan itu hanya dijawab anggukan oleh Gita. Mereka ngobrol berbincang sembari mengakrabkan masing-masing. Tiba-tiba sebuah gelas jus mangga berdiri dimeja tempat Nala dan Gita duduk.
“Anggap aja ini sebagai tanda permintaan maaf dari gue. Gue Dirgan.”
••••••
Hola readers! Ini karya pertama ku hehe. Maaf ya kalo masih ada kesalahan, saran dan kritik kalian sangat membantu aku buat ngerjain yang lebih bagus lagi wk :v.Tapi aku udah berusaha semampu aku. Semoga suka ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGAN
Teen Fiction"See? You lose" Ucap gadis itu seraya menaik-turunkan alisnya, ya dia bukanlah gadis penakut akan ancaman. Dia justru menyukai tantangan. "Oke, lo menang." "So, fuck of away from us" "Fine, bitch" Vote dan komen di cerita ya! Salam kenal gaes! Laff...