Perasaannya itu tersesat disisi jalan..
Ada yang ingin diutarakan,tapi semesta melarang.Mereka selalu punya pertanyaan...
Apa perasaannya punya peta untuk sampai tujuan?
Apa mereka berani bertanya pada tuan muda yang ada di persimpangan?Mungkin sang tuan berkenan?
Membawa perasaan itu pulang..
Atau hanya sekedar memberikan tumpangan,agar perasaan itu tidak sendirian...-Aksarahasta-
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA
Poetry"Tahun-tahun bahagia kita sudah tak berarti dalam kata". K I T A Anniyaniyaa©2019