09:45 am
"Jess. Wake up"
"Hmm"
"Hey ayolah jess"
"Aku mengantuk"
Oh god untuk apa corly datang sepagi ini. Gerutu jessyca didalam hati
"Jess. Aku ada berita tentang shawn"
Bagai disiram air dingin dipagi hari jessyca langsung bangun dengan semangat.
Sedangkan corly sahabat jessyca berselebrasi aneh.
"Hey hentikan kekonyolanmu itu. Lanjut saja pada berita yang kau maksud" jessyca memutar bola matanya melihat tingkah corly yang menyengir. Pasti ada maksud.
"Oke begini. Tadi aku bertemu shawn di kedai coffe langganan kita"
Andai kau bisa lihat betapa antusiasnya dia menceritakan shawn pada jessyca seakan dialah yang menyukai shawn.
"Lalu?" tanya Jessyca.
"Aku mengajaknya kemari..."
"Hah. Kau gilaa"
Yang benar saja dia membawa shawn kemari. Gerutu jessyca. Jessyca mulai panik.
"Tapi dia tidak mau" lanjut corly menyengir kuda.
"Corly. Bicara itu jangan setengah-setengah"
"Idih. Kau yang memotong ucapanku"
"Ck iyadeh aku yang salah"
"Eh eh kau mau apa?" corly melihat jessyca menarik selimut
"Tentu saja tidur" jawab jessyca
"Jangan. Kau harus menemaniku belanja harini. Banyak diskon tau. Ayo cepat." corly memaksa dengan menarik-narik tangan jessica
C'mon kenapa jessyca bisa bersahabat dengan makhluk ini.
Dengan sangat malas aku bangun dan kemudian bersiap-siap.
15menit kemudian
"Sudah siap jess?" tanya corly.
Ayolah dia bahkan sudah melihat jessyca berpakaian rapi untuk apa dia bertanya.
Jessyca memotar bola matanya malas. Itu adalah kebiasaannya jika bersama corly.
"Ck ayo" jessyca melangkah lebih dulu.
"Hei tunggu aku" teriak corly.
"Eh aku rasa shawn masih ingat denganmu deh" corly membuka suara setelah mereka memasuki mobil dan corly menjalankannya menuju pusat perbelanjaan.
Jessyca menoleh horor.
"Hentikan tatapanmu itu. Kau membuat bulu kudukku berdiri" corly bergidik ngeri.
"Kenapa bisa?" tanya jessyca akhirnya.
"Tentu saja bisa. Coba kau lihat wajahmu tadi. Itu sangat menyeramkan"
Good. Corly salah akses. Bukan bagian itu yang jessyca tanyakan.
Jessyca menarik nafas dalam dan menghembuskan pelan.
"Maksudku. Kenapa bisa shawn masih mengingatku"
"Bilang dong yang benar" corly terkekeh.
Sabar. Jess..sabar. Dia sahabatmu. Batin jessyca.
"Entahlah. Saat aku ucapkan namamu dia bilang gini.. Jessyca temanmu yang satu sekolah denganku saat disenior high school itu?..... Terus aku jawab iya. Setelah itu ekspresi dia gak kebaca. Terus dia pamitan. Katanya ada urusan" jelas corly panjang.
Catatan corly berteman dengan shawn bahkan sebelum jessyca naksir shawn. Corly sudah berteman dengan shawn. Namun mereka jarang bertemu.
"Oh" ucap jessyca kecut.
Apa yang jessyca harapkan dari seorang shawn. Shawn tidak akan melihat dirinya. Jessyca bukan gadis idaman shawn. Jessyca tahu itu. Tetapi apa daya dia. Shawn selalu didalam hatinya.
Jessyca hanya bisa memperhatikan shawn dari jauh. Jessyca hanya bisa membisikkan cintanya kepada angin senja berharap akan sampai ditelinga shawn. Dan jessyca hanya bisa mencintai shawn dengan caranya . yaitu diam. Itu adalah pilihan yang tepat jika dia bersuara dia sangat yakin hatinya akan terluka.
Jessyca menyebutnya my love in silent untuk shawn.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love In Silent (End)✅
Short Story#my story fiction #romance #love #pain Jessyca yang mencintai seorang pria sejak dia dibangku senior high school. cinta yang begitu lama dan masih tersimpan didalam hatinya. akankah jessyca bisa mendapatkan cintanya dan meraih pria tersebut masuk ke...