19:15 pm
Drrtttt drrrt
Suara handphone jessyca menandakan ada yang menghubunginya.
Drrrt drrrt
"Mmm ya ha...."
"JESSYCA ROBBIE!!!!!.."
"Shit" umpat jessyca menjauhkan handphone dari telinganya.
Jantung jessyca berdegup kencang. Yang benar saja dia sedang tidur dan seseorang menelpon dan langsung berteriak padanya. Siapa lagi jika bukan corly. Jessyca mengelus dadanya.
"Ada apa cor?" tanya jessyca sudah tenang.
"Aku didepan rumahmu.. Kau tahu aku sudah berada disini 10 menit... Buka pintunya"
Corly menggerutu kesal.
"Iya.. Iya"
Jessyca melangkah keluar kamar dengan kesadaran yang masih belum pulih. Sekekali jessyca menguap. Dia sangat lelah. Bagaimana tidak corly mengajaknya mengelilingi mall hampir seharian. Dan dia baru tidur satu jam.
Ceklek
Jessyca membuka pintu dengan mata tertutup. Tidak memperdulikan corly.
"Jess aku....."
"Ya ya ya.. Terserah kau saja" potong jessyca.
"Jessyca ini ada....."
"Diamlah cor. Aku sangat lelah" potong jessyca lagi. Dia membanting tubuhnya pada sofa panjang yang membelakangi pintu masuk.
Corly melangkah cepat dan menjitak dahi jessyca.
"Aww.. Jangan ganggu aku bodoh" ucap jessyca kesal.
"Bangun tukang tidur. Aku membawakanmu sesuatu"
Corly mengguncang tubuh jessyca.
"Simpan saja didalam kulkas" balas jessyca tidak mau tahu.
"Tidak muat"
"Ck terserah saja letakkan dimana. Aku tidak masalah" gerutu jessyca masih memejamkan matanya.
"Jessyca robbie. Kau harus lihat ini dulu. Ayo buka matamu" corly memaksa.
Corly membangukan tubuh jessyca dan membuka paksa mata jessyca.
"Lihat ini jess. C'mon" erang corly kesal.
Jessyca dengan sangat malas membuka matanya.
Cusssssss
Hati jessyca langsung mencelos saat melihat ke depan.
Corly tersenyum puas.
"Shawn" jessyca mengucapkan tanpa suara.
Sedetik kemudian jessyca menormalkan ekspresi terkejutnya berganti dengan ekspresi biasa.
Jessyca menoleh kearah corly meminta penjelasan.
"Aku bertemu dengan shawn tadi saat ingin kemari. Sekalian aku ajak dia" jelas corly.
Jessyca menjadi salah tingkah sekarang. Sudah begitu lama dia kembali bertemu shawn.
"Ehmm. Aku Jessyca robbie" jessyca mengulurkan tangan. Tanda perkenalan.
Sungguh bodoh batinnya. Untuk apa perkenalan. Bahkan dia sangat mengetahui shawn.
"Aku shawn holland" balas shawn menerima uluran tangan jessyca.
Oh ini adalah sentuhan pertama jessyca dan shawn. Mereka tidak pernah seperti ini.
"Oke shawn. Kau mau minum apa. Jus. Teh. Kopi. Susu. Soda. Wine atau apa?" tanya jessyca dengan cepat. Sungguh dia gugup.
"Apa saja" jawab shawn tersenyum.
Deg
Deg
DegJantung jessyca tidak karuan.
"Holla guys!!"
"Caleb" ucap jessyca
"Hai jess" sapa caleb
Sudah compelete. Ada caleb dan corly kedua sahabatnya yang aneh.
Caleb duduk disamping shawn.
"Umm jadi shawn. Bagaimana dengan jus" tanya jessyca.
"Boleh" jawab shawn.
"Kau tidak menaeri aku jess. Pilih kasih sekali"
Shit ucapan caleb membuat jessyca pengling bukan main. Ingatkan jessyca untuk melakban mulut caleb yang nyinyir.
"Siapa yang pilih kasih. Aku sudah tahu kau mau minum apa. Untuk apa aku bertanya lagi" ucap jessyca
"Benarkah. Jangan-jangan kau menaruh hati padaku ya jess. Sampai-sampai kau hapal minumanku jika kemari" caleb menggoda.
"Tentu saja aku hapal. Kau kemari setiap hari caleb" jessyca memutar bola mata.
"Caleb gak punya rumah jess. Makanya dia kerumahmu mulu" corly menyahut.
"Sekali-kali kerumah corly deh cal" ucap jessyca.
"Gak ah corly itu pemarah. Takut aku"
Caleb bergidik ngeri.
"Asshole" corly meneriaki caleb.
"Bitch" balas caleb menjulurkan lidahnya.
"Stop it guys" jessyca menengahi.
Shawn mengernyit aneh.
"Jess.. Laper nih" caleb memegangi perutnya.
"Gak ada makanan dirumah" balas jessyca. Memang benar dia tidak beli makanan.
"Beli deh jess. Laper banget nih" caleb memelas.
"Iya iya deh. Sekalian aja beli camilan buat kalian" ucap jessyca.
"Mana uangnya?"
"Ambil dikamar"
Caleb langsung melangkah menuju kamar jessyca.
"Cor. Temenin " ucap caleb setelah mengambil uang.
"Eh.. Eh.. Kamu aja sendiri" jessyca mencegah caleb yang sudah memegangi tangan corly.
"Aku boring kalau sendiri jess.. Kau kenapa. Lagian ada shawn disini" caleb melirik kearah shawn.
"Tidak boleh. Corly harus tetap disini"
Caleb dan corly berpandangan.
"Ah jess. Aku ingin ikut caleb. Ada barang yang harus aku beli"
Corly langsung berlari cepat meninggalkan jessyca yang ingin mencekal tangannya.
Tertinggal lah jessyca dan shawn berdua
Good. Konsprirasi yang sangat bagus caleb.corly gerutu jessyca.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love In Silent (End)✅
Storie brevi#my story fiction #romance #love #pain Jessyca yang mencintai seorang pria sejak dia dibangku senior high school. cinta yang begitu lama dan masih tersimpan didalam hatinya. akankah jessyca bisa mendapatkan cintanya dan meraih pria tersebut masuk ke...