"Shawn. Ini jus mu"
Jessyca menaruh jus didepan shawn.
"Terimaksih" ucap shawn.
"Ya" balas jessyca
Apa yang harus jessyca lakukan sekarang. Dia begitu bingung. Bagaimana tidak. Pria yang kau kagumi selama ini berada tepat didalam rumahmu. Itu sangat awwkward.
"Umm shawn"
"Ya"
Jessyca berpikir sebentar.
"Mungkin kau bosan. Disini ada kamar khusus untuk bermain game. Jika kau mau. Ayo"
Shawn mengikuti langkah jessyca.
Jessyca membuka pintu kamar. Dan taaaraaaaa. Disana ada sebuah televisi besar menempel pada dinding dan sofa panjang menghadap televisi serta wallpaper dinding dan furniture bergaya gangsta. Terlihat semacam bascame.
"Ini jika kau ingin main game" jessyca menyerahkan stik game kepada shawn.
Shawn hanya mengangguk.
"Dan jika kau ingin menonton film. Disini dvd nya" jessyca kembali memberitahu shawn.
"Umm oke. Jika kau butuh sesuatu kau panggil aku saja. Aku ada diluar.. Kau bisa bermain game menunggu caleb dan corly datang. Anggap saja seperti rumahmu sendiri"
Jessyca melangkah keluar.
"Jessyca" shawn memanggil.
Jessyca menghentikan langkahnya. Jantungnya berdegup kencang.
"Ah ya" jessyca berbalik.
Shawn berdiri disana. Dengan wajah datar.
"Terimakasih" ucap shawn.
Jessyca mengerjapkan matanya.
"Untuk apa?" tanya jessyca dengan senyum.
"Semua ini" balas shawn.
"Santai saja. Bukankah kau temannya corly dan caleb. Teman mereka juga temanku" ucap jessyca kikuk.
Shawn mengangguk.
"Ok." jessyca melangkah menjauh.
Jessyca memasuki kamarnya dan melangkah kebalkon. Dia berdiri dengan kedua tangan memegang pagar balkon. Jessyca menarik dan hembuskan nafasnya dengan cepat.
"Kau lihat itu. Dia ada disini" gumam jessyca.
Jessyca tidak dapat menahan kebahagiaannya.
"Sekian lama. Dan dia ada didepanku. Aku memegang tangannya" gumamnya lagi
Matanya berkaca-kaca dia mengangkat tangan kanannya dan memandang penuh haru.
"Kau dengar aku. Dia ada disini" gumam jessyca lagi.
Angin bertiup menggerakkan rambut pendeknya.
Jessyca bahagia. Sangat bahagia.
Disinilah jessyca selalu mencurahkan isi hatinya. Disinilah semua harapan jessyca dia ucapkan.
"Jess!!"
Jessyca dengan cepat masuk kedalam kamar.
Corly sudah datang. Kapan mereka datang. Kenapa dia tidak mendengar suara mobil. Jessyca membatin setelah berada diruang tamu.
"Dimana shawn?" corly bertanya.
"Di roomplay" jawab jessyca.
"Oke kalau gitu kita makan diroomplay aja. Sekalian main" ucap corly diangguki jessyca dan caleb.
"Shawn" panggil caleb menepuk kecil bahu shawn.
"Ya" sahut shawn.
"Betah disini?" caleb melirik jessyca.
Jessyca melotot. Apa maksud ucapan caleb itu.
"Tentu" jawab shawn.
"Kau.. Baik-baik saja kan?" caleb bertanya lagi.
Jessyca menatap horor caleb.
"Iya. Memangnya aku kenapa?"
"Baguslah. Aku sempat berfikir kau akan disekap oleh seseorang" caleb melirik jessyca.
Jessyca geram. Caleb seperti menyindir dirinya.
"Disekap?" shawn bingung.
"Ya disekap." caleb melirik jessyca.
Membuat shawn juga ikut melirik jessyca.
Jessyca melototi caleb.
"Sudahlah guys. Hentikan adu mata kalian. Sebelum rumah ini meledak" corly asal bicara.
Jessyca menatap corly.
Apa hubungannya adu mata dengan rumah meledak. Dia pikir jessyca memiliki kekuatan mata yang dapat meledakkan sesuatu seperti di film-film.
Jessyca mendengus kesal.
"Jess. Ambil wine" caleb memerintah jessyca.
Jessyca yang tengah memakan pizza menghentikan kunyahannya.
"Berhentilah minum cal. Tidak baik untuk kesehatanmu" jessyca menasehati
"Sedikit saja jess"
"Tidak"
"Kumohon. Ya kan shawn"
Caleb meminta bantuan shawn.
"Dia tidak minum alkohol" ucap jessyca.
Sedetik kemudian jessyca menyadari keceplosannya.
Jessyca mendapat tatapan aneh dari corly dan caleb.. Sedangkan shawn menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa jessyca artikan.
"Abaikan. Ucapanku tadi" jessyca salah tingkah.
Jessyca memakan cepat pizza nya membuat pipinya menggembung.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love In Silent (End)✅
Short Story#my story fiction #romance #love #pain Jessyca yang mencintai seorang pria sejak dia dibangku senior high school. cinta yang begitu lama dan masih tersimpan didalam hatinya. akankah jessyca bisa mendapatkan cintanya dan meraih pria tersebut masuk ke...