Part 12 : Past #2 #MinTaeSoo

1K 141 6
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


Taeyeon dan Minho pergi berlibur bersama selama satu minggu. Mereka pergi ke Jepang, mereka sangat bahagia bisa bersama, tapi ketika hari terakhir mereka liburan Taeyeon lebih sering diam. Mereka menempati kamar yang sama tapi kasur mereka terpisah.

"Taeyeon-ah..."

Taeyeon tersenyum mendengar Minho memanggilnya dengan cara yang berbeda.

"Wae?."tanya Taeyeon

Mereka berbaring berhadapan...

"Kau banyak diam hari ini. Apa kau sedih karena besok akan pulang?."
"Aniya, kenapa harus sedih?"
"Seandainya hyung tidak mengganggu kita dengan teleponnya itu. Aku akan menambah waktu liburan kita disini."
"Jangan seperti itu, aku juga ada pekerjaan."

"Tidurlah."ujar Taeyeon lembut
"Kau tidur lebih dulu, aku ingin melihatmu lebih lama."tolak Minho

Taeyeon memejamkan matanya dan pura-pura tidur. Tak lama setelah itu dia merasakan sesuatu menyentuh keningnya. Dia tahu persis kalau itu perbuatan Minho. Selama liburan seminggu, kekasihnya itu selalu melakukannya.

Taeyeon kembali membuka matanya setelah yakin kalau Minho sudah tidur. Perlahan dia berbaring dikasur tempat Minho berada. Dilihatnya wajah kekasihnya itu dengan seksama. Dia tersenyum ketika menyadari kalau kekasihnya ini tampan dan lucu ketika sedang pulas tertidur seperti ini.

"Kau pasti akan membenciku setelah ini. Tapi setidaknya kita punya kenangan manis. Gomawo Minho-ya, Mianhae."bisiknya

Taeyeon mendekati wajah Minho dan mencium keningnya, lalu mengecup singkat bibirnya. Dengan langkah yang gontai dia kembali ke kasurnya.

Keesokan harinya...

Taeyeon sedang berbicara dengan salah satu pegawai hotel di dekat pintu dan kemudian memberikan 2 kopernya pada pegawai itu.

"Sayang, sepertinya tiket kita salah."seru Minho

Taeyeon menghampiri Minho yang baru selesai mandi.

"Rambut kamu masih basah, bukannya dikeringkan dulu."Taeyeon merasa gemas

Taeyeon mengambil 2 tiket yang dipegang Minho, dia kemudian mengambil handuk dan mengeringkan rambut Minho.

"Kenapa tiket kita beda?."
"Aku harus ke Newyork, untuk opening cabang baru."
"Oh.. Kenapa baru bilang?."

Taeyeon menghentikan aktifitasnya dan menatap Minho dalam-dalam.

"Mianhae, sepertinya kita harus berhenti sekarang."
"Mwo?."
"Aku tidak bisa menolak keinginan keluargaku dan keluarganya, kami sudah tunangan 2 tahun. Mereka ingin kami segera menikah."
"Tapi Taeyeon-ah, kau bilang kau tak mencintainya."
"Mianhae."
"Andwae, jangan meminta maaf. Mumpung kita masih disini, ayo kita pergi. Aku punya banyak tabungan, kita bisa hidup dengan tenang di negara lain."
"Mwo? Jangan gila!. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa meninggalkan usahaku yang sedang dipuncak."
"Jadi aku tidak ada apa-apanya dibandingkan usahamu ini?."
"Aku mengorbankan banyak hal untuk semua ini. Kau pasti mengerti. Kau juga berada diposisi yang sama sepertiku."
"Tapi aku melepaskannya demi kau, Taeyeon. Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu."
"Kalau begitu kau juga pasti bisa melakukan hal sepertiku."
"Tidak bisa semudah itu."
"Itu artinya kau pembohong."

Sebelum Selamanya [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang