Part 31

1.1K 148 5
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


"Hyomin-ah, apa semuanya aman?."
"Tenang saja sajangnim, saya bisa menghandle semua pekerjaan anda."

Yul masuk ke ruangannya dan terkejut ketika melihat Jessica ada disana, dan sedang memperhatikan pemandangan di depannya.

Yul masuk ke ruangannya dan terkejut ketika melihat Jessica ada disana, dan sedang memperhatikan pemandangan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ige mwoya? Apa aku mulai berhalusinasi?."gumam Yul

"Seobang."

Itu suara istrinya, ini bukan halusinasi. Yul langsung saja menghampiri Jessica dan memeluknya.

"Chagi, ini benar-benar kau. Nan bogoshipo."ujar Yul
Jessica balas memeluk Yul dan mengelus punggungnya, "Nado."

Yul melonggarkan pelukannya, dia mengusap rambut Jessica, "baru seminggu, tapi aku sudah segila ini tanpamu."
"Ck, bohong sekali. Kalau begitu kenapa tidak meneleponku?."
"Handphonemu tidak aktif."

Jessica seketika merasa bersalah, dia lupa kalau ayahnya memaksa untuk mengganti kontaknya.

"Mianhae, aku rasa, aku sama gilanya denganmu sampai lupa kalau appa mengganti kontak milikku."

Yul terkekeh pelan mendengarnya, dia kembali memeluk Jessica.

Yul membawa Jessica duduk di sofa, mereka melepas rindu dan bercerita tentang apa saja yang terjadi selama seminggu ini.

"Entah apa yang dilakukan para pegawaiku pada kedua bodyguard itu?."
"Kita harus menutup mulut mereka."
"Itu hal gampang, Seobang. Tenang saja."

"Seharusnya kamu mengatakannya padaku, jangan pergi dan menanggungnya sendirian."
"Mianhae. Aku benar-benar takut. Appa selalu serius dengan ancamannya. Dulu Blanc juga hampir bangkrut. Untung saja Sooyoung oppa membantuku saat itu."

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?."tanya Yul
"Kita harus bersabar. Lagipula appa tidak akan bisa memaksa kita untuk bercerai saat ini."jawab Jessica
"Wae?."

Jessica memberikan Sebuah amplop pada Yul. Yul langsung saja membuka amplop itu yang berisi selembar kertas.

"Itu hasil pemeriksaanku. Dalam waktu kurang lebih tujuh bulan, kau tidak perlu lagi menculik Yongsun dari ayah-ibunya."jelas Jessica
"Jinjja?, ini sungguhan?."
"Mana mungkin rumah sakit berbohong?."

Sebelum Selamanya [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang