Sebelum Selamanya [Complete]

Part 15

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Jessica pulang ke butiknya, hatinya terlalu kacau untuk pulang ke rumah. Sooyoung yang sudah tahu Jessica tidak akan pulang, sudah menunggunya disana. Duduk diemperan ruko, terlihat mengenaskan bagi sebagian orang.

"Kenapa oppa ada disini?"tanya Jessica
"Karena aku mengkhawatirkanmu, aku tahu kamu tidak akan pulang dan menyendiri disini."jawab Sooyoung

"Kamu sendirian? Dimana Yul?"tanya Sooyoung
"Dia sudah diapartementnya, aku tidak tega kalau meminta diantar kesini lagi, jadi aku menyuruhnya istirahat. Dia sangat syok, dengan ceritaku."jawab Jessica

Jessica masuk kedalam dan lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa yang berada diruang kerjanya.

"Mau aku buatkan sesuatu?."tawar Sooyoung
"Aniya.."tolak Jessica
"Atau aku pesankan sesuatu?."
"Kalau kau mau pesan makanan, pesan saja oppa."
"Kau memang dongsaeng yang pengertian."

Sooyoung memang nyaris sempurna, kelemahannya hanya pada makanan. Banyak Yeoja yang perlahan mundur karena kebiasaannya makan.

"Apa aku sudah melakukan hal yang benar?"tanya Jessica
"Yul memang seharusnya tahu."jawab Sooyoung "Seharusnya dulu kita menuntut mereka. Kemarin Siwon pasti menemuimu? Apa yang dia lakukan? Dia pasti menganggumu?"tambahnya

"Dia masih saja gila, dan memaksaku memenuhi nafsunya, dia bahkan berani membayar mahal."jelas Jessica
"Ini sudah termasuk kategori pelecehan. Kali ini kamu harus menuntutnya. Dia harus jera"Sooyoung
"Bagaimana kalau dia mengatakan hal yang tidak-tidak. Oppa rela nama wanita yang kau cintai terbawa-bawa lagi?"tanya Jessica

"Kamu menuntutnya dalam kasus yang berbeda. Jangan membahas kejadian enam tahun lalu."
"Tapi tetap saja, semuanya akan merembet. Selain kita, keluarganya Yul juga akan terbawa."

"Sepertinya sekarang kamu sangat peduli pada mereka."sindir Sooyoung

"Bagaimanapun juga, sebentar lagi aku akan menikah dengan Yul."
"Ck.. yang sudah mau menikah, tentu aku kalah."

"Eomma menelpon, aku harus mengangkatnya dulu oppa."

Jessica menerima telepon itu.. "Ne, Wae Geura eomma?"

"Kenapa belum pulang?"

"Aku banyak pekerjaan. Aku tidak bisa pulang"

Jessica berbohong...

"Kamu itu membuat eomma khawatir. Cepat pulang!!"

"Nan gwaenchana. Besok aku pulang"

"Besok pagi!."

"Ne, besok pagi."

Jessica menutup teleponnya,

"Kamu kembali menjadi anak yang super dimanja"
"Tidak, orangtuaku sekarang lebih khawatir pada Yoogeun. Eomma bilang, sifat dan tingkah Yoogeun sama seperti Taeyeon eonni saat kecil. Mereka bilang, mereka seperti mempunyai anak lagi, apalagi Yoogeun sama pintarnya seperti eonni."