CHAPTER 9 ~ INSIDEN

80 20 0
                                    

-Author Pov-

Saat dimobil Bobby

"Tumben banget tadi diem, biasanya bacot." Gumam Thia nyindir.

"Gue diem marah, gue bacot juga marah, lo maunya apa si?" Tanya Bobby.

"Gue maunya elo." Gumam Thia membatin sambil senyum senyum sendiri.

"Lah malah senyum senyum sendiri, gue turunin nih." Ucap Bobby.

"Dih selow dong, coba kalo bisa." Tantang Thia.

Tiba tiba Bobby menyampingkan mobilnya dipinggir jalan, dan sontak membuat Thia terkejut dan kesal.

"Lah ngapa berhenti?" Tanya Thia.

"Katanya tadi mau diturunin, yaudah sana lo turun." Perintah Bobby.

Spontan Thia membuka pintu mobil Bobby, Bobby yang melihat itu langsung menarik kembali tangan Thia.

" Katanya mau turunin gue, kok ditarik lagi?" Tanya Thia Kesal.

" Gue cuman bercanda doang tadi, yaudah duduk aja diem disitu."

Bobby melanjutkan perjalanannya kembali ke rumah Thia.

- Thia Pov-

"Gue kesel kesel kesel banget sama Bobby." Thia yang kesal sambil mengacak frustasi rambutnya.

"Gila kali ah, si Bobby musti dikasi pelajaran nih." Gumam Thia sambil sumringah memikirkan hal apa yang akan dilakukannya untuk membalas Bobby.

"Oke tunggu pembalasan gue."

-Author Pov-

Saat fajar mulai terbit dari timur dan suara ayam berkokok tandanya itu sudah pagi goblok wkwk:v

Oke oke mode serius kembali.

"Hoaaamm, ganggu aja si alarm." Ucap Thia yang masih setengah sadar langsung saja mematikan alarm yang kata nya mengganggu itu.

Setelah beberapa menit kemudian datanglah seorang emak emak membangunkan sang anak yang kebo itu, mana sekarang hari senin lagi, kan harusnye dia upacara kan malah sekarang masih ngebo dia.

"Lisa bangun."

"Lisa."

"Oke kamu gak bangun mamah ga kasih uang jajan yah." And yeah she wake up now, ampuh juga yah ancaman emak emak jaman now.

Lantas Lisa bangun dan ke kamar mandi.

***
Setelah Lisa selesai memakai seragam sekolah nya dia turun kebawah untuk sarapan bersama.

"Ngomong ngomong Lisa lagi deket yah sama Bobby, anaknya tante Angel tuh pah." Gumam Killa sang mama kepada Barra sang bapak:(

"Oh ya, sejak kapan kamu kenal sama Bobby Lis?" Tanya papah.

"Sejak kapan yah, lisa lupa pah." Jawab Thia.

"Bohong tuh pah, kakak udah lama kenal sama kak Bobby cuma gak mau bilang aja ke kita." Kompor sang adik, eh ngomong ngomong thia punya adik yak namanya asya, dan yah gini nih sipatnya ngompor ngomporin orang.

"Ih asya fitnah pah, emang aku lupa kok kakak juga baru aja kenal sama dia, eh kok jadi ngomongin dia, kakak kesekolah dulu takut telat, assalamualaikum." Gumam Lisa lalu bergegas ke sekolah.

" Waalaikumsalam hati hati yah kak." Gumam Barra dan Killa dan tentunya adiknya asya.

"Tumben banget dia, biasanya banyak ngomong, sekarang? Papah aja belum ngomong berapa kalimat udah pergi duluan." Ucap Barra.

"Ga tau tuh si kaka lagi pms kali pah." Tambah Asya.

"Udah udah kamu asya cepet kesekolah, kamu juga pah kekantor juga sana." Suruh Killa.

"Oh iya yah, oke kita pergi dulu ya samlekum." Ucap asya.

*****
Disekolah

Saat Thia sedang berjalan di depan kelas 12 dan tepatnya kelas 12 IPA 1 yaitu kelas Bobby, dan pas saat itu juga Bobby lari gak tau lari karena apa dan terjadilah insiden yang tak diinginkan antara mereka berdua, yak satu juta rupiah untuk yang tau insidennya, yaitu...

Bobby nabrak Thia, buat kalian tabrak aja kok lebay banget, bukan itu maksud gue, yang maksud gue itu posisinya guys.

Posisinya Thia pas ada dibawah Bobby dan mereka dilihat oleh semua orang yang lewat didepan mereka dan seketika mereka seperti artis yang dikerubungi para fansnya, tapi bukan itu yang mereka perhatikan kalo itu sekarang bodo amat tapi ini loh guys perasaan guys perasaan, mereka pada baper dan saling liat liatan kek drakor gak tuh wkwk dan lebih parahnya mereka gak sadar diri, posisinya belum pindah pindah.

Dan spontan membuat mereka kaget dan melepaskan diri karena sang guru killer yang lagi neriakin mereka.

"Ini nih kelakuan anak anak jaman sekarang yah udah berani pacar pacaran di sekolah, kalian berdua sekarang ke ruangan saya." Perintah ibu Rani.

"I..iya bu." Ujar Thia.

Vomment❣️


One Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang