-Author Pov-
Hari ini mereka, Thia and the geng, jalan ke mall, shopping, makan, dan ghibah pasti nya.
"Guys lo pada tau gak, masa si Laras lagi deketin Bobby, katanya dia tertarik sama Bobby." Wah mulai nih ghibah nya si Alena. Mereka sekarang lagi makan di restoran bokap Caca.
"Iya tuh, tapi awas Al nanti si Thia cembokur lagi kan haha." Balas Caca.
"Dih siapa juga yang cemburu." Gumam Thia, padahal mah di hati gretek gretek pen nangis, namanya cewek yah bisanya mewek doang.
"Gak cemburu tapi mukanya merah denger nya, iya." Ujar Manda.
"Ih apaan si lo pada, ganti topik aja, ngapa pada bahas si Bobby, biarin aja dia mau deket ama si Laras kek, sama si miper juga sekalian gak papa." Gumam Thia kesal.
"Wah nyoya besar udah kesel man teman, udah juga si yak, kita ganti topik aja." Ucap Alena.
"Lo sih yang mulai tadi." Ujar Caca.
"Iya juga si, ih yaudah gimana kita nonton aja, gue ada rekomendasi film ni baru baru aja tayang di bioskop." Ajak Alena.
"Kuy aja si, emang lo mau nonton apa." Tanya Manda.
"Frozen 2, gimana guys, setuju." Gumam Alena.
"Setuju." Ucap mereka serentak.
Pada akhirnya mereka nonton.
Pada saat nonton, lampu bioskop di matiin, pada saat itu Thia merasa biasa biasa aja nonton film itu, tapi saat pertengahan filmnya, Thia merasa ikut masuk kedalam film itu, yang bener bener masuk gitu, dia jadi Elsa nya, entah kenapa, mungkin dia terlalu menghayati film nya atau Thia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain.
"Gue dimana, kok gue ada disini." Ujar Thia yang merasa aneh karena berada di suatu istana yang terbuat dari es, dan pakaian nya dan rambutnya kok.. yah dia jadi Elsa.
"Kok gue jadi gini, apa yang salah sama gue." Gumam Thia bermonolog.
"Elsa kau dari mana saja, aku mencari mu sedari tadi." Ucap Anna yang datang tiba tiba.
"Eh, dia Anna, kok ada di sini." Batin Thia.
"Hey kau kenapa diam." Ujar Anna.
"Ah aku dari belakang tadi." Balas Thia yang mulai paham bahasa di sana.
"Kau ada ada saja, aku dari sana tapi kau tidak ada." Sangkal Anna.
"Ah iya kau ada apa mencari ku." Tanya Thia mengalihkan topik.
"Ada yang ingin aku bicarakan padamu, bisakah kau ikut denganku ke suatu tempat." Ajak Anna.
"Hmm mau gak yah, gue takut banget ini." Batin Thia.
"Bisa." Ujar Thia.
"Mari ikut aku." Gumam Anna, lalu Thia mengikuti nya.
Setelah sampai di sebuah ruangan yang agak mirip dengan perpustakaan, Thia pun bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Heart
Teen Fiction"Cinta itu terkadang datang ga sadar waktu, tempat dan objek, dan entah kenapa hati gue milih lo jadi tempat berlabuh." -Cynthia Melissa "I don't know why my heart always it's you, stuck with you. And please stay with me." -Bobby Martin Cynthia Meli...