-Thia Pov-
"Ngeselin banget sih si Bobby, liat aja yah, gue gak mau lagi ngomong ama dia." Gumam Thia bermonolog.
"Masa cuma gara gara mau mampir ke penjual durian aja dia ngambek, cowok apa cewek sih dia, gue aja cewek jarang banget ngambek, lah dia cowok malah sering banget ngambek masalah nya lagi sepele banget." Lanjut Thia.
Tiba tiba ada notif dari handphone nya yang bergambar Apple yang udah digigit setengah, bunyi. -btw yang ga ngerti hp apel yang di gigit setengah itu merk hp yaitu iPhone-
"Ih ganggu banget si, orang lagi bengong juga." Ujar Thia lalu mengecek hp nya yang berbunyi beberapa kali tersebut.
Ternyata notif dari line Thia tersebut pesan dari Bobby.
Kak Bobby
PKak Bobby
PKak Bobby
Maaf"Lah dia minta maaf, kesembet apa dia, jin tomang? Tapi maaf dia juga udah basi alias kadaluarsa, lambat dia minta maaf nya."
Cynthia Melissa
Basi.Kak Bobby
Yaudah"Lah dia nyerah aja gitu, gak ngebujuk gue dulu gitu atau apa kek gitu" -gak sadar apa kebanyakan gitunya gitu, wkw-
Cynthia Melissa
Ngomong apa kek gituBalas Thia tapi ia langsung menarik kembali pesan itu, sebelum Bobby terlanjur melihatnya, bisa malu dia kalau dia mengharap lebih pada balasan Bobby tersebut yang membuat nya agak nyesek gitu.
Kak Bobby
Terlambat kali apusnya, udah keliatan di notif"Ah iya, gue goblok banget deh ga mikir sampe situ." mau taro dimana muka Thia, nanti Bobby malah kepedean lagi gara gara balasan nya tersebut, padahal jarinya dia gak tau kenapa malah bilang gitu, malah kekirim lagi, sumpah Thia malu banget.
Cynthia Melissa
Bacot.Kak Bobby
Oh ya?Cynthia Melissa
Bodo. (Read)"Tuh kan di read lagi, kenapa sih selalu gue jadi pihak yang cuma di read doang, kapan gue yang cuma ngeread doang ga di bales, gue tuh fast respon karna gue baik hati dan tidak sombong." Gumam Thia bermonolog.
Dan tiba tiba hp Thia memunculkan notif, Thia membuka hp nya lalu melihat pesan dari siapa. Ternyata notif tersebut dari Bobby dan isinya.
Kak Bobby
Cepat keluar, gue ada dibawah.Cynthia Melissa
Ngapain lo?Kak Bobby
Gak usah banyak tanya (read)"Akhirnya gue bisa jadi pihak yang ngeread doang, gak bakal gue bales tuh pesan." Ucap Thia lalu berlari bergegas ke bawah.
"Ngapain lo?" Tanya thia tanpa basa basi dan pastinya ngegas dong, bukan Thia namanya kalau gak ngegas.
"Cepet naik." Perintah Bobby. nah ini nih Bobby, orang yang paling gak suka basa basi dan suka tiba-tiba datang.
"Gak mau." Balas Thia yang masih kekeuh karena masih ngambek ke Bobby.
"Thia." Bobby menggeram.
"Gue itung sampe tiga lo ga mau, gue yang gendong yak." Gumam Bobby.
"Eh jangan dong, iya gue naik." Ujar Thia lalu dengan secepat kilat, ia naik ke motor Bobby.
"Tumben naik motor." Tanya Thia, sumpah dia beneran bertanya bukan basa basi.
"Bosen pake mobil." Balas Bobby.
"Ish songong banget lu, eh tapi gue masih marah yak sama lo, gak usah minta maaf udah basi." Gumam Thia.
Bobby hanya diam dan tidak merespon ucapan thia karena itu tidak penting, dan ia pun punya ide jahil untuk membalas thia.
"Oii kok diem, eh pelan pelan jingan." Ucap Thia yang tiba tiba kejedot helm nya Bobby karena Bobby tiba tiba naikin kecepatan motor nya di kecepatan tinggi, dan itu membuat Thia refleks memeluk Bobby dari belakang.
"Gue bilang pelanin ya pelanin goblok, sakit tau ga, woii pelanin, gak lo pelanin gue loncat yah dari motor lo." Teriak Thia karena kecepatan tinggi Bobby yang pastinya kalau thia bicara santuy pasti gak kedengeran jadi dia teriak aja, dan ancaman Thia berhasil membuat kecepatan motor Bobby kembali normal.
"Ngeselin banget yah lo, udah maksa maksa, mau bunuh gue yak lo." Ucap Thia sambil meredakan emosi nya yang memuncak.
"Udah diem aja." Balas Bobby.
"Apa lo bilang, diem, setelah lo mo ngebunuh gue, iya, hah." Gumam Thia yang udah gak santuy lagi.
"Kalau tau gini, gabakal gue bukain pintu dia." Ucap Thia pelan tapi masih bisa didengar oleh Bobby.
"Emang siapa sih yang mau bunuh lo, lebay." Sindir Bobby dan sukses membuat Thia tertohok.
"Oh gue lebay, ok, turunin gue sekarang." Ancam Thia yang udah keberapa kalinya dalam hari ini.
"Basi ancaman lo, atau lo mau beneran gue turunin lagi kek tadi hem." Gumam Bobby.
"Mending lo peluk gue lagi, karena gue mau cepet." Ujar Bobby dan membuat muka Thia berwarna merah tomat serta refleks meluk Bobby lagi karena emang nyaman banget gila, untung banyak nih si Thia, lalu Bobby tiba tiba menaikkan kembali kecepatan tinggi nya.
Sebenarnya Thia tadi cuma refleks, tapi entah kenapa nyaman banget meluk Bobby, kek ada sesuatu gitu loh dalam diri Bobby yang bisa bikin Thia nyaman, apa yah kira kira, kalau ada yang tahu komen yak hehe.
Mereka pergi ke suatu tempat dimana hanya Bobby dan tuhan yang tau, eaaakk wkwk sae lu thorr.
"Woi kita mau kemana ini malehh." Tanya Thia ngegas.
"Gue bilang diem aja budeg lu ye." Balas Bobby.
"Iye iye etdahh bang hehe:v" ujar Thia.
Vomment❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
One Heart
Ficção Adolescente"Cinta itu terkadang datang ga sadar waktu, tempat dan objek, dan entah kenapa hati gue milih lo jadi tempat berlabuh." -Cynthia Melissa "I don't know why my heart always it's you, stuck with you. And please stay with me." -Bobby Martin Cynthia Meli...